Info Daerah
La Inti Diduga Salahgunakan Anggaran KIP, Warga Dusun Ulatu SBB Harap Segera Diproses
Menanggapi itu, warga Dusun Ulatu, Umar menilai selama ini kabar hilang entah kemana, seperti diberitakan prosesnya sudah ditahap ekspose
Penulis: Rahmat Tutupoho | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Rahmat Tutupoho
SBB, TRIBUNAMBON.COM - Nama Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Ulatu, La Inti terseret dugaan penyalahgunaan anggaran Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Usai dilaporkan Agustus tahun 2021 silam, dan aduan tertulis yang dibawa ke Aparat Penegak Hukum (APH) barulah kabar kelanjutan penanganan kasus diterima.
Menanggapi itu, warga Dusun Ulatu, Umar menilai selama ini kabar hilang entah kemana, seperti diberitakan prosesnya sudah ditahap ekspose, kali ini jangan sampai hilang kabar lagi.
Pasalnya, tindakan yang dilakukan La Inti terendus sejak tahun 2017 hingga saat ini, makanya perlu ditangani baik dan profesional oleh APH.
"Sekian lama kabar penanganan tidak terdengar. Kali ini, jangan sampai ada gejolak hilang kabar lagi," kata Umar melalui sambungan telepon kepada TribunAmbon.com, Sabtu (19/11/2022).
Sedangkan, warga lain, La Robo terus mendesak Pj Bupati Andi Chandra As'aduddin maupun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Johan Tahiya pindahkan dan ganti dengan Kepsek yang lain.
Baca juga: Piala Dunia 2022, Ini 4 Bendera Paling Laris di Masohi Maluku Tengah
Baca juga: CATAT! Pawai Kemenangan Piala Dunia 2022 Dilarang di Kota Ambon
Jika tidak, warga Dusun Ulatu selalu dibodoh-bodohi perihal hak sekaligus kepunyaan yang harus diterima sesuai amanat peraturan.
"Pj Bupati Andi Chandra dan Johan Tahiya tolong pindahkan dan ganti Kepsek yang lain. Jangan biarkan ini terus berlanjut," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepolisian Resort (Polres) Seram Bagian Barat (SBB) melimpahkan berkas/dokumen dugaan penyalahgunaan dana KIP SD Inpres Ulatu pada Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Dokumen diserahkan (17/11) lalu dan telah diterima untuk ditindaklanjuti sesegera mungkin, tim investigasi akan dibentuk guna mengambil info langsung di lapangan. (*)