Maluku Terkini

Pemerintah Targetkan Kepulangan Pengungsi Kariu – Pulau Haruku Sebelum Natal 2022

Irjen Pol Lotharia Latif usai pertemuan rekonsiliasi Negeri Pelau dan Negeri Kariu di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (14/11/2022).

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Tanita
Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif diwaawncarai terkait Kepulangan Pengungsi Kariu – Pulau Haruku 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pemerintah menargetkan memulangkan pengungsi Negeri Kariu yang sementara berada di Negeri Aboru, Pulau Haruku sebelum perayaan Natal 2022.

Hal itu diungkapkan Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif usai pertemuan rekonsiliasi Negeri Pelauw dan Negeri Kariu di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (14/11/2022).

“Kan kita ada timeline dari Pak Deputy tanggal 22 ada akan rencana proses, Harapan Kita sudah berjalan kita berdoa insya Allah semua sebelum Natal sebelum menutup akhir tahun ini semua kembalilah kantong semua bersaudara ya,” kata Lotharia Latif.

Lanjutnya, saat ini kedua Negeri yang sempat bertika itu telah menandatangani Rekonsiliasi.

Penandatangan tersebut oleh Kedua belah pihak dan turut dihadiri Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Febry Calvin Tetelepta, Sekretaris Daerah Maluku, Sadali Ie, Penjabat Bupati Maluku Tengah Muhammat Marasabessy, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa.

Serta tokoh masyarakat, tokoh adat, agama, pemuda dari kedua Negeri.

Baca juga: Akhirnya, Warga Dua Desa di Pulau Haruku Sepakat Damai

Baca juga: Malam ini Pemadaman Listrik Bergilir di Buru, Lestaluhu; Mesin dalam Perbaikan

“Hari ini ada kemajuan yang positif dan itu sangat terbantu juga dengan apa langkah-langkah yang dilakukan oleh KSP yang telah memberikan arahan yang kita tindaklanjuti bersama di sini. Pemerintah Provindi, Kodam dan Polda dan dilaksanakan oleh PJ Bupati Malteng dan Dandim serta Kapolresta.
Hari ini sudah terwujud rekonsiliasi niat damai yang sudah dituangkan tertulis antara kedua pihak antara Raja Pelau dan kemudian Pejabat Negeri dari Kariu,” lanjutnya.

Lotharia Latif menjelaskan, dengan penandatangan ini akan ditindaklanjuti dengan proses rekontruksi hingga rehabilitasi, termasuk didalamnya pengembalian pengungsi Kariu di Negeri Aboru untuk kembali ke asalnya.

“Harapan kita kita tidak menoleh lagi ke belakang kita melihat ke depan mereka sepakat, kita juga sepakat untuk mewujudkan damai, ya sejahtera di khususnya antara Pelau Kariu dan Ori dan akan direncanakan proses untuk Bagaimana memulangkan saudara-saudara kita yang Kariu dari aboru kembali kepada kario. Hari ini tidak hanya kita, dari pusat datang pak DPD 1, dari Kementerian lembaga dari Kementerian social, PUPR semua ini akan bencana, untuk supaya proses rekonsiliasi sudah hari ini terjadi nanti ada rekonstruksi dan rehabilitasi ya itu ya cukup,” jelasnya.

Dia berharap, masyarakat Maluku juga mendukung proses rekonsiliasi tersebut agar kedepan tak ada lagi konflik social di Maluku.

“Mohon ini juga teman-teman dukung dengan memberikan katakanlah informasi berita yang menyejukkan supaya jangan ada lagi katakanlah konflik-konflik di lapangan dan proses itu setelah hari ini ditangani akan kita lanjutkan dengan membahas secara teknis supaya nanti dapat berjalan dengan aman dan baik,” harapnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved