Wisata Maluku

9 Jam Perjalanan Ditempuh dari Kota Ambon Terbayarkan dengan Pesona Pulau Tujuh di Pasanea

Potensi bawah laut di Pulau Tujuh tak dapat diabaikan begitu saja. Perjalanan jauh akan terbayarkan dengan keindahannya.

Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: Salama Picalouhata
Adjeng
WISATA MALUKU: Pesisir pantai di Pulau Isau, Minggu (13/11/2022). 

TRIBUNAMBON.COM - Ada destinasi Wisata Maluku di daerah administrasi Pasanea, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Maluku Tengah yang belakangan jadi primadona para wisatawan.

Yakni, Pulau Tujuh.

Dari namanya; terdapat tujuh pulau saling berdekatan di kawasan ini.

Namun, satu di antara ketujuh pulau itu diketahui telah tenggelam.

Menurut warga lokal, pulau itu hanya sesekali terlihat bekasnya saat air surut.

Jadi, enam pulau tersisa itu terdiri dari Pulau Isau, Pulau Tengah, Pulau Ale’e, Pulau Air, Pulau Tua, Pulau Besar.

Akses dari Kota Ambon

Untuk mencapai destinasi Wisata Maluku satu ini, wisatawan harus menempuh setidaknya sembilan jam dari Kota Ambon.

Dengan perhitungan 1,5 jam dari Kota Ambon ke Pelabuhan Waipirit, Desa Liang.

Menyeberang menggunakan kapal feri ke Pelabuhan Waipirit selama 1,5 jam.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dari Pelabuhan Waipirit, Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat ( SBB ) ke Waipia di Kabupaten Maluku Tengah melalui jalur Lintas Seram yang ditempuh kurang lebih tiga jam.

Begitu tiba di Waipia, pelaku perjalanan biasanya menyempatkan waktu untuk beristirahat sejenak untuk mengisi perut atau bensin.

Waktu yang dihabiskan 20 hingga 30 menit di sana.

Terdengar melelahkan, namun sepanjang perjalanan mata tertuju dengan keindahan alam Pulau Seram.

Dari Waipia dibutuhkan setidaknya 2,5 jam lagi untuk bisa mencapai Pasanea.

Jalur utama menuju kawasan ini tidak begitu mulus.

Pengendara baik roda dua maupun roda empat harus berhati-hati.

Sebab, banyak jalan berlubang dan bekas longsoran sepanjang perjalanan.

Belum lagi angkutan umum lintasan Seram Bagian Timur ( SBT ) menuju dua kabupaten di Pulau Seram itu yang berlalu-lalang.

Begitu tiba di Pasanea, wisatawan melanjutkan perjalanan menggunakan Speedboad yang ditempuh dalam waktu 10 menit.

Speedboad ini biasa disewakan dengan harga Rp. 800 ribu.

Selain dipakai untuk menyeberang ke Pulau Isau, dan berkeliling ke pulau lainnya.

WISATA MALUKU: Wisatawan tengah berpose di spot foto Pulau Tujuh, Minggu (13/11/2022).
WISATA MALUKU: Wisatawan tengah berpose di spot foto Pulau Tujuh, Minggu (13/11/2022). (Adjeng)

"Rasanya terbayarkan! Meski capek dengan perjalanan panjang dari Kota Ambon pagi buta, tapi melihat pemandangan indah ini bikin lupa capeknya," ucap salah seorang wisatawan Yusman Tihulele kepada TribunAmbon.com di Pulau Isau, Sabtu, (13/11/2022).

Potensi wisata Pulau Tujuh

Perjalanan panjang selama sembilan jam itu terbayarkan begitu tiba di Pulau Tujuh.

Melangkah keluar dari Speedboad, kaki anda disambut pasir putih halus di pulau ini.

Pandangan juga tersapu Pohon Pinus di pesisir pantai dengan gradasi warna biru air laut.

Adapun semua aktivitas berwisata terpusat di Pulau Isau.

Jangan khawatir bagi wisatawan yang ingin menginap.

Sebab, ada delapan bangunan di Nusa Itu Resort yang terdiri dari 12 kamar dengan harga dua rate, yakni Rp. 300 ribu untuk lima orang dan Rp. 700 ribu yang bisa ditempati 10 orang.

Pengelola Nusa Itu Resort, Harun Makaititu mengatakan, jauh sebelum Pandemi Covid-19, banyak wisatawan mancanegera dari Ukraina, Jerman, Russia, Belanda, Jepang hingga Amerika menjelajahi Pulau Tujuh.

Namun, dua tahun belakangan Pulau Tujuh sepi pengunjung mancanegara.

Hanya wisatawan lokal yang berdatangan, terutama di akhir pekan.

Daya Tarik

Potensi bawah laut di Pulau Tujuh tak dapat diabaikan begitu saja.

WISATA MALUKU: Terumbu karang warna-warni di Pulau Tujuh yang terlihat bahkan dari permukaan laut, Minggu (13/11/2022).
WISATA MALUKU: Terumbu karang warna-warni di Pulau Tujuh yang terlihat bahkan dari permukaan laut, Minggu (13/11/2022). (Adjeng)

Bahkan, karang berwarna dan berbagai jenis ikan bisa dilihat dari permukaan laut.

Selain aktivitas snorkeling dan diving, wisatawan juga bisa melihat Burung Maleo saat tracking di seputar Pulau Isau.

"Salah satu daya tarik selain snorkeling dan diving di sini, pengunjung bisa tracking dan melihat Burung Maleo," ucap Makaititu saat diwawancarai TribunAmbon.com di Pulau Isau, Minggu (13/11/2022).

Wisatawan lain, Julian Rj mengatakan, tidak mengecewakan atau pun ruginya sama sekali.
Sebab, dalam waktu singkat, dirinya bisa berkeliling keenam pulau tersebut.

"Meski banyak potensi alam, terutama bawah laut yang reveals di ujung waktu selama kami di sini, namun rasanya puas. Overall, keren," kata Julian.

Banyak hal yang mengejutkan di Pulau Tujuh, datang dan temukan sendiri.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved