Ekonomi Maluku
Kenaikan Harga BBM Picu Lambatnya Capaian Makro Ekonomi Maluku
Secara tahunan (yoy) inflasi Maluku mengalami penurunan dari 6,89% pada September menjadi 6,48% di bulan Oktober.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Cuaca di Provinsi maluku sudah dalam kondisi yang baik sehingga penurunan Inflasi bulanan pun terjadi.
Inflasi Maluku secara bulanan (mtm) mengalami deflasi sebesar -0,20 persen.
Secara tahunan (yoy) inflasi Maluku mengalami penurunan dari 6,89 % pada September menjadi 6,48 % di bulan Oktober.
Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamah Rabu (09/11/2022) menjabarkan tentang penurunan inflasi tersebut.
“Penurunan inflasi terjadi karena meningkatnya produksi cabai dan hortikultura,” Ujar Hadi.
Imbas dari suksesnya gerakan menanam yg dijalankan di seluruh kabupaten dan kota tersebut didukung juga dengan faktor cuaca yg sudah makin membaik.
Peningkatkan produksi diikuti dengan naiknya nilai tukar petani (NTP) dari 104,38 menjadi 104,88 pada bulan Oktober, atau naik sebesar 0,48 % .
Baca juga: Ini Dia Profil Komunitas Honda Beat Maluku Club - HBMC
Baca juga: Besok 10 November, Wajah Pahlawan Maluku di Jl Jenderal Soedirman Kota Ambon Baru Dibersihkan
Namun dampak kenaikan BBM masih terus dirasakan pada sektor transportasi sehingga sedikit menghambat laju deflasi. Sehingga harus tetap diwaspadai.
Begitu pula ekspor Maluku yg menunjukkan kenaikan sgt signifikan. akumulasi ekspor Maluku Jan-Sep 2022 sebesar US$ 54.714,65, meningkat dari periode yg sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 34.198,33.
Kondisi bulan September neraca perdagangan Maluku mengalami surplus sebesar US$ 4.662,88.
Perkembangan sejumlah indikator makroekonomi Maluku yg semakin membaik tersebut menandakan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global yg semakin tinggi. Namun perekonomian Maluku masih tumbuh dengan relatif baik.
Hadi juga berharap agar pada bulan November sampai dengan Desember aktivitas ekonomi terus meningkat.
"Diharapkan dalam bulan November-Desember ini, aktivitas ekonomi Maluku akan terus meningkat sejalan dgn membaiknya faktor cuaca yg makin kondusif bagi aktivitas produksi di sektor pertanian/perikanan maupun pariwisata,” ujar Hadi.
Serta di sisi permintaan, dorongan pengeluaran menjelang natal dan tahun baru, serta serapan anggaran pemerintah diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi ke arah yg lebih tinggi lagi.(*)