Mengapa Umat Islam Melakukan Sholat Khusuf saat Gerhana Bulan Total? Ini Dalilnya
Dari semua agama, mungkin hanya Islam yang memiliki ibadah khusus dalam menyambut gerhana. Lalu mengapa umat Islam harus melakukan sholat gerhana?
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Artinya: Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:
Hal tersebut sesuai dengan hadits berikut:
"Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana." (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901);
4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya
5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”
Baca juga: BMKG akan Pantau Gerhana Bulan Total di Taman Pattimura Ambon
6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang.
Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)
