Nasional

Kasus Covid-19 di Dunia Turun Drastis, Pandemi Sebentar Lagi Berakhir

Menurut Tedros, Covid-19 telah menewaskan jutaan orang dan menginfeksi 606 juta sejak muncul pada akhir 2019, pekan lalu turun ke level terendah sejak

Editor: Adjeng Hatalea
(KEYSTONE/FABRICE COFFRINI via AP)
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berpidato dalam peluncuran kerja sama tahunan dengan Qatar, untuk membuat Piala Dunia 2022 dan ajang-ajang olahraga akbar lainnya tetap sehat dan aman, di Jenewa, Swiss, 18 Oktober 2021.(KEYSTONE/FABRICE COFFRINI via AP) 

"(Kondisi ini) harus dipercepat. Jangan sampai kita kedahuluan si virus ini," terang Dicky.

Sebab, apabila momentum ini terlewat justru membuat masyarakat semakin abai terhadap upaya pencegahan Covid-19, besar kemungkinan virus Covid-19 akan bermutasi ke dalam subvarian baru yang lebih berbahaya.

Baca juga: Gerai Vaksinasi Covid-19 Kembali Dibuka di Tribun Lapangan Merdeka Ambon

"Kalau (upaya) itu mengendur, ya itu bukan dalam jangakauan mata lagi. Itu bisa menjauh lagi," jelas Dicky.

Sebaliknya, Dicky mengatakan, apabila momentum ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak menutup kemungkinan status pandemi akan benar-benar segera berakhir.

"Kalau semua indikator terpenuhi, setidaknya (pandemi bisa berakhir) akhir tahun ini atau tahun depan. atau bahkan sekarang pertengahan tahun depan sudah bisa dicabut status public health emergency concern," tandas dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh WHO di tengah kabar akhir pandemi Covid-19.

Kesempatan dunia untuk keluar dari status pandemi

Menurut Tedros, kondisi ini bisa menjadi kesempatan dunia untuk keluar dari status pandemi, atau justru sebaliknya.

"Jika kita tidak mengambil kesempatan ini sekarang, kita menghadapi risiko lebih banyak varian, lebih banyak kematian, lebih banyak gangguan, dan lebih banyak ketidakpastian," ujar Tedros.

Untuk mencegah risiko terburuk itu, WHO merilis enam ringkasan kebijakan tindakan utama yang harus diambil semua pemerintah.

Dokumen-dokumen tersebut mencakup panduan tentang pengujian, vaksinasi, pengelolaan rumah sakit, langkah-langkah pengendalian infeksi di fasilitas kesehatan, pencegahan penyebaran informasi yang salah, dan keterlibatan masyarakat.(*)

 

(Kompas.com / Alinda Hardiantoro / Sari Hardiyanto)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved