Nasional
Ini Respon Pertamina soal Harga BBM Subsidi yang Disinyalkan Bakal Naik,
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah untuk penentuan harga BBM.
"Rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus kita siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," ungkap Bahlil, dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa beban subsidi diproyeksikan membengkak hingga Rp 600 triliun pada akhir 2022 lantaran lonjakan harga energi global.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif juga pernah menanggapi isu kenaikan harga BBM subsidi, Pertalite.
Saat itu, dia mengatakan bahwa rencana kenaikan harga Pertalite masih dalam pembahasan pemerintah.
Baca juga: Anggaran Subsidi Capai Rp 502 Triliun, Moeldoko Minta Masyarakat Hemat BBM
Pihaknya mengaku masih berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
"Lagi dibahas (kenaikan harga Pertalite), masih dikoordinasikan di Pak Airlangga (Menko Perekonomian)," ungkapnya, dilansir dari Antara.
3. Luhut Binsar Pandjaitan
Baru-baru ini, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegatakan bahwa Presiden Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.
Menurut Luhut, sinyal kenaikan BBM itu telah diberikan oleh Presiden Jokowi, lantaran beban APBM menanggung subsidi sangat besar.
"Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," kata Luhut, sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Kebijakan kenaikan harga BBM subsidi Pertalite menjadi salah satu cara pemerintah untuk mengurangi beban APBN.
Terkait sinyal kenaikan harga BBM subsidi Pertalite itu,
Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menyiapkan bantuan sosial yang akan disalurkan oleh Menteri Sosial. Adapun skema penyaluran bansos masih sama seperti di masa pandemi Covid-19.
(Kompas.com / Alinda Hardiantoro / Rendika Ferri Kurniawan)