Emas Gunung Botak
Sempat Berubah Warna Jadi Biru, Begini Kondisi Air Sungai Anahoni Kawasan Tambang Gunung Botak
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, pukul 12.00 WIT, Selasa (9/8/2022), warna air Sungai Anahoni menjadi kecoklatan itu
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Air di Sungai Anahoni, kawasan tambang emas Gunung Botak, Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, Maluku, kembali berubah warna, yang sebelumnya biru, kini menjadi kecoklatan.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, pukul 12.00 WIT, Selasa (9/8/2022), warna air Sungai Anahoni menjadi kecoklatan itu, diduga adanya aktivitas para penambang di kawasan tambang Gunung Botak.
Sehingga, material tanah yang mengandung emas itu turun ke sungai tersebut.
Selain aktivitas penambang, warna air Sungai Anahoni itu juga berubah karena faktor hujan deras, dan sungai itu mulai banjir.
Diketahui, perubahan air itu sudah sejak beberapa hari kemarin, tidak berselang lama pasca air menjadi biru.
Baca juga: Air Sungai Anahoni Gunung Botak Berwarna Biru, Diduga Tercemar Mercuri
"Setelah berubah warna menjadi biru, malamnya sudah tidak ada lagi, hanya sementara saja," kata salah satu warga yang enggan disebut namanya itu, saat ditanya TribunAmbon.com di lokasi.
Diberitakan, perubahan warna air Sungai Anahoni di kawasan Gunung Botak, Kabupaten Buru menjadi biru dipastikan akibat penggunaan Sianida dalam jumlah besar.
Hal itu ditegaskan Peneliti Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Dr. Yusthinus Thobias Male saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Sabtu (6/8/2022) kemarin.
Ahli Kimia yang akrab disapa Yus itu menjelaskan, perubahan warna air Sungai Anahoni menjadi biru merupakan hasil reaksi kimia sianida dan ion Besi.
“Reaksi itu disebut Heksasiano,” ujarnya.(*)