Travel

Jembatan Penyeberangan Namano-Ihamahu, Rekomendasi Wisata Permandian di Akhir Pekan

Sebelum mencapai jembatan penyeberangan itu, pengunjung harus melewati pintu masuk yang letaknya tepat di depan Jalan Trans Seram.

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Lukman
MALUKU: Jembatan kayu berukuran dua meter dengan panjang sekitar 100 meter itu dikelilingi hutan mangrove di sepanjang Teluk Namano, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. 

Ketika air pasang, tempat itu dipenuhi warga sekitar.

Mereka menjadikan jembatan itu sebagai wahana pemandian.

MALUKU: Tangkapan udara aktivitas pemandian warga di jembatan penyeberangan, Teluk Namano, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah.
MALUKU: Tangkapan udara aktivitas pemandian warga di jembatan penyeberangan, Teluk Namano, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah. (Courtesy / Alvin Herdo Wattimury)

Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa kerap menghabiskan waktu sore mereka dengan berenang di sekitar jembatan.

Melompat dari ketinggian jembatan merupakan salah satu aktivitas favorit anak-anak di sana.

"Biasanya nanti sore-sore itu anak-anak dong datang mandi-mandi disini," ujar Adi, seorang warga sekitar.

Ada yang sekedar duduk menikmati angin sepoi-sepoi sambil lalu melihat perahu atau pun speedboat yang berlalu lalang di perairan Teluk Namano.

Menurut Adi, tempat ini masih jarang dikunjungi wisatawan luar.

Itulah kenapa setiap harinya terlihat begitu sepi, hingga nanti di sore hari warga sekitar datang dan langsung menuju ke ujung dermaga.

"Kalau orang luar kayaknya kurang sih, tapi mungkin saja ada yang datang untuk foto-foto, cuman jarang juga sih,” pungkasnya.

Adapun ujung jembatan itu digunakan sebagai ‘dermaga mini’.

Di dermaga itu, setiap Senin hingga Sabtu, ada satu unit speedboat biasa melayani penumpang yang hendak menyeberang dari Pulau Seram menuju ke Pulau Saparua.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved