Cuaca Ekstrem Maluku

Longsor di Seram Bagian Barat Terjadi di 2 Lokasi, 6 Meninggal Dunia, 3 Selamat

Bencana longsor terjadi di dua lokasi berbeda di Seram bagian Barat, Selasa (5/7/2022) kemarin.

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Salama Picalouhata
Bupati Seram Bagian Barat via Kompas.com
Petugas BPBD bersama aparat TNI dan warga mencari tiga orang penambang yang tertimbun longsor di kawasan tambang sinabar di Dusun Hulung Desa Iha, kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Selasa (5/7/2022) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

TRIBUNAMBON.COM - Bencana longsor terjadi di dua lokasi berbeda di Seram bagian Barat, Selasa (5/7/2022) kemarin.

Tapi dua lokasi itu, masih berada di kawasan Tambang Sinabar di Dusun Hulung, Desa Iha, Kecamatan Huamal, Kabupaten Seram bagian Barat.

Camat Huamual Rifal, menyebutkan longsor terjadi di dua titik kawasan Tambang Sinabar di Dusun Hulung, Kecamatan Huamual, Seram Bagian Barat.

Yakni di Dusun Hulung dan di Batu Tembaga.

Dia menuturkan, total ada sembilan orang yang tertimbun dalam musibah itu.

"Ada sembilan korban, enam orang meninggal dunia dan tiga lainnya selamat," jelas Rifai kepada TribunAmbon.com, Rabu (6/7/2022).

Di Dusun Hulung kata dia, lima orang meninggal sementara dua lainnya selamat. 

Sementara di Batu Tembaga satu korban meninggal, dan satu selamat.

Namun, Rifal tak menjelaskan identitas para korban.

Dari informasi Babinsa Desa Iha Kulur, Serma Dulhamid Putuhena, ada satu keluarga yang berjumlah empat orang ikut menjadi korban tertimbun longsor.

Salah satu korban meninggal dunia yaitu Tini Kohilay beserta suami dan dua anaknya.

"Sebelumnya suami dan anaknya belum ditemukan. Pagi tadi, dua anak kembar baru saja ditemukan. Sementara suaminya sudah ditemukan tadi malam," jelas Serma Dulhamid Putuhena.

Berikut ini data korban longsor di Dusun Hulung yang diinformasikan kepada TribunAmbon.com:

Nama dua korban selamat:

1. Faisal, umur 30 tahun, Islam, alamat Dusun Pawae/ Tanah Goyang, Desa Loki, Kecamatan Huamual
2. Ripaldi, umur 20 tahun, Islam, alamat Dusun Pawae/Tanah Goyang, Desa Loki

Korban meninggal

1. Vival, 26 tahun, Islam, alamat Dusun Pawae/Dusun Ani desa Loki

2. Fani Kohilay Pattisahusiwa

3. Abd Rahman Samal, serta dua anak kembarnya

Diketahui, hujan lebat telah melanda Kota Ambon, sejak Senin (4/7/2022) malam hingga Selasa (5/7/2022) pagi.

Akibatnya, sejumlah bencana alam seperti banjir dan tanah longsor hingga pohon tumbang terjadi di beberapa titik.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ambon, Demmy Paais, melaporkan, banjir terjadi di Desa Nania RT 006 RW 001 akibat sendimentasi Sungai Waisalak yang merendam enam rumah.

“Sedangkan longsor di Kelurahan Amantelu RT 003 RW 03 batu menimpa rumah warga sehingga dinding dapur rusak. Yang  terdampak tiga kepala keluarga,” ungkap Paais dalam rilis yang diterima TribunAmbon.com, Selasa (5/7/2022).

Selain itu, titik genangan air juga terjadi pada sejumlah kawasan dan jalan umum, antara lain Desa Waiheru – Pasar Cokro, Desa Hunut – Dusun Kate-Kate, Negeri Halong – Air Besar,  Passo – Depan Mall ACC.

Selain Bencana banjur dan tanah longsor, terjadi pula Talud Patah dan bencana pohon tumbang di Desa Poka – Unpatti dan Passo – Air Besar.

“Sementara ini, Tim BPBD dibantu Damkar, telah turun di titik – titik lokasi bencana dan melakukan penanganan dan pendataan,” terangnya.

Dengan intensitas hujan yang terjadi saat ini, Kalak berharap masyarakat yang bermukim di daerah – daerah pinggiran sungai, agar meningkatkan kewaspadaan karena berdasarkan pantauan CCTV debit air telah meluap. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved