Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia karena Sakit Infeksi Paru-paru
Tjahjo Kumolo sempat menjalani perawatan intensif karena infeksi paru-paru, di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7/2022) pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, Tjahjo Kumolo sempat menjalani perawatan intensif karena infeksi paru-paru.
Ia beberapa hari belakangan menjalani perawatan di Rumah Sakit Abdi Waluyo.
Hal itu diungkapkan putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari.
"Ada infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru," kata Rahajeng, Minggu (26/6/2022).
Namun, dalam kesempatan itu Rahajeng menbantah kabar bahwa sang ayah berada dalam kondisi kritis atau koma.
Ia bahkan menjelaskan kondisi Tjahjo Kumolo tengah membaik dan stabil kala itu.
Baca juga: Kabar Duka Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Sepat jalani Perawatan di RS Abdi Waluyo
"Sekarang kondisi Bapak sudah membaik dan cenderung stabil. Intinya bukan seperti yang beredar yang mengatakan Bapak koma atau tidak sadarkan diri, itu tidak benar," tegasnya.
Senada dengan Rahajeng, kala itu Sekretaris Kemenpan-RB Rini Widyantini mengatakan, Tjahjo masih menjalani perawatan secara intensif.
Rini membantah kabar yang mengatakan bahwa mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu dalam kondisi kritis.
"Bapak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo sedang sakit dan dirawat di rumah sakit," tutur Rini.
"Beliau tidak koma, namun harus menjalani perawatan secara intensif sampai kondisi keseluruhan stabil dan membaik," tambahnya. Rini meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk kesembuhan Tjahjo.
"Semoga beliau segera membaik," ucap Rini.
Baca juga: Tjahjo Kumolo Sebut Gaji Pegawai KPK yang Beralih Menjadi ASN Berpotensi Naik
Mengenang Tjahjo Kumolo
Mendiang meninggalkan seorang istri, Erni Guntari, serta 3 anak yakni Rahajeng Widyaswari, Karunia Putripari Cendana, dan Arjuna Cakra Candrasa.
Tjahjo adalah kader PDIP dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di partai berlambang banteng bermoncong putih itu.
Sebelum menjabat sebagai Menpan RB, Tjahjo pernah menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri periode 2014-2019.
Lelaki kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, pada 1 Desember 1957 itu menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Semarang.
Dia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro pada 1985. Kiprah politik Tjahjo di dunia politik dimulai pada 1987. Saat itu dia menjadi anggota Golkar.
Ketika itu Golkar dianggap bukan sebagai partai politik oleh pemerintah Orde Baru, tetapi mempunyai kursi di DPR. Tjahjo pernah menjadi anggota Komisi III DPR fraksi Golongan Karya periode 1987-1992 dan 1992-1997.
Dia juga pernah menjabat sebagai Penghubung Komisi-Komisi non GBHN MPR RI dalam Sidang Umum MPR dari Fraksi Golongan Karya (Golkar).
Selain itu, saat masih menjadi anggota Golkar, Tjahjo pernah menjadi Anggota Pansus RUU Hankam dan RUU Keprajuritan dari Fraksi Golongan Karya (Golkar) (1987).
Selepas reformasi pada 1998, Tjahjo memutuskan bergabung dengan PDI-P yang dipimpin Megawati Soekarnoputri.
Dia kemudian terpilih menjadi anggota DPR dari PDI-P periode 1999-2002. Saat itu dia menjadi Wakil Sekretaris Fraksi.
Tjahjo juga pernah menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP (2004-2010) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP (2005-2009).
Kiprah politik Tjahjo di PDIP terus menanjak setelah ditunjuk menjadi salah satu Ketua DPP periode 2005-2010.
Puncak karier politik Tjahjo di PDIP adalah menjabat Sekretaris Jenderal pada 2010.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Kompas.com)