Janji Palsu Dinkes Maluku Soal Pencairan Jasa Nakes Covid-19

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Lagi-lagi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku memberi janji palsu terkait pencairan jasa Tenaga Kesehatan (Nakes) Covid-19.

Pasalnya, hingga saat pencairan jasa Nakes Covid-19 tak kunjung dibayarkan.

“Kita diputar-putar terus oleh Dinkes soal pencairan jasa nakes Covid-19 ini,” kata salah satu Nakes, Revoldy Moenandar kepada TribunAmbon.com, Rabu (29/6/2022).

Kata dia, sudah empat kali rapat digelar dalam bulan Juni ini hanya untuk membahas pencairan jasa Covid-19 bagi nakes yang bertugas di rumah sakit lapangan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku.

Baca juga: Lagi, Dinkes Beri Harapan Palsu soal Pembayaran Jasa Covid-19, Nakes; Katanya Tunda Pekan Depan

Dikatakan, Peraturan Gubernur (Pergub) sudah ditandatangani sehingga dananya dalam waktu dekat siap disalurkan.

“Tapi sekarang Pergub katanya masih harus direvisi lagi,” ungkapnya.

Ia merasa, Kadinkes Maluku, Zulkarnain sama sekali tidak memperhatikan nasib para nakes yang padahal sudah menjadi garda terdepan dalam memberantas pandemi Covid-19.

“Memang dari awal kami sudah tidak diperhatikan mulai dari tempat karnatina nakes di BPSDM yang dulu tidak disediakan bahkan sampai ke pembayaran nakes ini yang hanya janji tinggal janji,” tandasnya.

Diketahui, jasa Covid-19 yang bakal dikucurkan ke nakes sebesar Rp 3,6 miliar, terhitung didalamnya untuk dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, gizi dan kesling.

Sementara, untuk nakes tidak langsung 40 persen atau dengan jumlah anggaran Rp 2,4 miliar, meski belum diketahui pasti kapan pencairannya.

Anggaran ini kabarnya bakal diberikan kepada tim admin, petugas laboratorium, petugas Rontgen, supir ambulance, dan cleaning service.(*)