Serunya Mancing Ikan Mujair di Danau Wae Ela Negeri Lima, Begitu Ditangkap Langsung Digoreng
Memancing ikan bagi sebagian orang dilakoni sebagai olahraga, bahkan hobi.
Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TriunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM – Memancing ikan bagi sebagian orang dilakoni sebagai olahraga, bahkan hobi.
Sebagai konsumtif ikan, tentu saja aktivitas ini selain menyenangkan, juga dapat memenuhi kebutuhan omega-3, kalsium, vitamin A dan lainnya.
Makan makanan berkarbohidrat tanpa ikan, rasanya seperti pepatah “sayur tanpa garam”.
Di Maluku, memancing di air laut merupakan hal yang biasa.
Maklum saja, provinsi kepulauan ini terdiri dari 90 persen laut, jadi kegemaran ini bisa dinikmati dengan mudah.
Baca juga: Belum Diketahui Banyak Orang, Ternyata Ada Pantai Seindah Ini di Negeri Hitu Messing-Maluku Tengah
Belakangan setelah terbentuk Danau Wae Ela di Negeri Lima, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah pada 2013 lalu, masyarakat setempat kerap jadikan lokasi ini untuk memancing ikan.
Memancing ikan di air tawar pun kini menjadi salah satu tujuan wisata, bukan hanya masyarakat lokal saja, melainkan juga pelancong dari luar Negeri Lima.
Letaknya yang masih berada di Pulau Ambon, membuat Danau Wae Ela ini kerap ramai, terutama di akhir pekan.
Para pelancong datang dengan membawa peralatan pancing seadanya.
Seperti yang dilakoni Kartika Ayu Fitriani, salah seorang pengunjung dari Kota Ambon ini.
Bermodalkan senar, kail dan umpan, Ayu mengaku senang, karena mampu menangkap ikan.
Kail yang digunakan cukup kecil, sesuai dengan target ikan yang mau ditangkap Ayu, yakni Mujair.
Ayu kerap mendengar cerita pengalaman dari rekan-rekannya, ketika mereka memancing ikan di danau ini.
Merasa penasaran, mahasiswi semester akhir di Universitas Pattimura ini juga ingin memperkaya pengalamannya dengan merasakan sensasi memegang senar, sambil menunggu kailnya tertancap di mulut ikan.
Tak lama begitu umpan dibuang ke danau dari jarak duduknya sekira 3 meter, Ayu sumringah melihat seekor Mujair meliuk-liuk di permukaan air.
“Tapi kalau yang masih kecil banget dibalikin, kasihan,” ucap Ayu malu-malu saat ditanyai TribunAmbon.com di lokasi, Minggu (12/6/2022) pagi.
Lebih dari 10 ekor Ikan Mujair berukuran lebih kecil dari telapak tangan orang dewasa berhasil ditangkap Ayu.
Ternyata, Ayu tak sendirian.
Salah satu kawannya, Anina sudah standby di sisi kanan dengan pisau dapur dan mangkuk kecil untuk menaruh hasil pancingan.
Anina bertugas untuk membersihkan, kemudian menggoreng ikan-ikan itu dengan peralatan seadanya di sisi danau.
Setelah semua proses selesai, Ayu dan Anina tak menyantapnya berdua saja, namun ramai-ramai bersama rekan lainnya.
Rasanya enak dan gurih, terlebih disantap dengan makanan utama Nasi biasa atau Nasi Lapat.(*)