Haji 2022

Ikut Bimbingan Manasik Haji, ini Bekal yang Diberikan Kepada CJH di Masohi

Rafiuddin, salah satu pemateri manasik menjelaskan, materi manasik kali ini tak berbeda degan tahun tahun sebelumnya.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Lukman Mukaddar
Puluhan CJH Maluku Tengah tengah menerima Bimbingan Manasik Haji oleh Pembimbing di Aula Kemenag Maluku Tengah, Kota Masohi, Jumat (10/6/2022). 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 63 Calon Jamaah Haji (CJH) Maluku Tengah dibekali pengetahun pelaksanaan ibadah haji di Kantor Kementerian Agama setempat, Jumat (10/6/2022).

Dalam bimbingan itu, para CJH dibekai mulai dari persiapan pemberangkatan hingga pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Mekkah.

Rafiuddin, salah satu pemateri manasik menjelaskan, materi manasik kali ini tak berbeda degan tahun tahun sebelumnya.

Dimana hal pertama yang diingatkan adalah apa yang harus disiapkan para CJH sebelum bertolak dari Kota asal hingga persiapan berangkat dari tanah air ke Arab Saudi.

"Disini kita jelaskan terkait dengan plaksanaaan ibadah haji mulai dari pelaksanaan ibadah pertama yakni perjalnan kota asal, apa yang harus disiapkan dan bisa dibawa, kemudian dari tanah air menuju makkah dan madinah itu apa yang harus dibawa dan dilarang untuk dibawa, seperti misalnya mineral itu tidak lebih dari 600 ml, itu tidak boleh," jelasnya.

Kemudian para pemateri juga menjelaskan terkait apa saja yang dilakukan saat pertama kali tiba di tanah suci hingga pelaksanaan puncak haji.

Baca juga: Siap Berangkat, 63 Calon Jamaah Haji Maluku Tengah Ikut Bimbingan Manasik Haji

"Sampai disana hal pertama yang dilakukan itu, melakukan umrah karena yang diambil adalah haji tamattu. Kemudiam dalam pelaksnaa umrah yang dilaksnakan adalah tawaf mengelilingi ka'bah 7 kali. Dimulai dari bukit safa dam diakhiri di bukti marwah,"tutur Uddin.

Kemudian, lanjut dia, di bukit marawah seluruh jamaah melakukan tahallul atau menggunting rambut.

Puncak hajinya itu di Armusnah atau Arafah Musdalifah dan Minah.

"Wukuf di arafah lalu kemudian di musdalifah, itu melakukan mabid atau bermalam sejenak selepas jam 12 malam kemudian diberangkatkan menuju mina untik melontar jumrah," jelasnya lagi.

Setelah itu, seluruh jamaah kembali ke Masjidil haram untuk melakukan tawaf ifadhah. 

Dimana, tawaf ini merupakan tawaf yang menjadi rukun haji dan dilakukan bagi mereka yang telah pulang dari Wukuf di Arafah. tawaf ini juga dinamakan sebagai tawaf rukun umroh.

Kemudian dilanjutkan dengan rukin sa'i dan tahallul pada haji pada tanggal 9 Zulhijjah di bukit marwah yang kedua kalinya.

Barulah seluruh jamaah dari masing masing Negara melakukan persiapan untuk kembali ke tanah air.

"Sebulum persiapan kembali ke tanah air. Tawaf wadah atau tawaf perpisahan dulu di masjidil haram, setelah itu baru kembali ke tanah air masing-masig sesuai jadwal yang telah ditentukan masing masing negara," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved