Global

Polisi Senegal Tangkap 3 Tersangka Kebakaran RS yang Tewaskan 11 Bayi

Polisi Senegal menangkap tiga tersangka terkait kebakaran rumah sakit yang menewaskan 11 bayi, kata sumber serikat pekerja pada Senin (30/5/2022).

Editor: Adjeng Hatalea
(AFP/SEYLLOU)
Anggota keluarga saling menghibur di luar Rumah Sakit Mame Abdoul Aziz Sy Dabakh, di mana 11 bayi meninggal akibat korsleting listrik, di Tivaouane, pada 26 Mei 2022. Sebanyak 11 bayi yang baru lahir meninggal dalam kebakaran rumah sakit di kota Tivaouane, Senegal barat, kata presiden negara itu akhir 25 Mei 2022. (AFP/SEYLLOU) 

TIVAOUANE, TRIBUNAMBON.COM - Polisi Senegal menangkap tiga tersangka terkait kebakaran rumah sakit yang menewaskan 11 bayi, kata sumber serikat pekerja pada Senin (30/5/2022).

Kebakaran terjadi di bangsal bayi di kota Tivaouane, Senegal barat, pekan lalu.

Presiden Senegal Macky Sall kemudian memecat menteri kesehatannya, Diouf Sarr, bahkan sebelum 11 jenazah bayi itu dikuburkan.

Sebanyak tiga orang yang ditangkap sehubungan dengan kasus tersebut adalah seorang bidan, perawat, dan kepala departemen sumber daya manusia rumah sakit tersebut, kata Ousmane Diouf anggota serikat pekerja kesehatan kepada AFP.

Mereka diinterogasi karena membahayakan nyawa orang lain, imbuh Diouf.

Bidan dan peraway ditangkap pada Minggu (29/5/2022).

Lapas Saparua Dirazia, Seluruh Kamar Narapidana Digeledah, Ini Yang Ditemukan

Penyebab kebakaran di rumah sakit Mame Abdou Aziz Sy Dabakh belum dapat dipastikan, tetapi ada kemungkinan sumbernya adalah korsleting listrik.

Saksi mata melaporkan bahwa api menyebar dengan cepat di unit neonatal. Para staf serta pasien tidak dapat menyelamatkan anak-anak.

Para kerabat korban mengeluhkan kurangnya pengawasan di bangsal.

Wali Kota Tivaouane, Demba Diop, membantah tuduhan dari kerabat dan di media sosial bahwa bayi-bayi itu ditinggalkan sendirian. Ia mengatakan, seorang bidan dan perawat ada di sana ketika kebakaran terjadi pada 25 Mei malam.

Diop menambahkan, AC membuat api menyebar dan kedua perawat itu sempat pingsan kemudian sadar lagi.

"Tidak ada kelalaian," tegasnya.

Tragedi itu adalah yang terbaru dari serangkaian insiden fatal terkait lemahnya sistem kesehatan Senegal.

Pada April 2021, empat bayi baru lahir meninggal dalam kebakaran rumah sakit di kota Linguere, Senegal utara.(*)

(Kompas.com / Aditya Jaya Iswara)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved