Lolos Tahap Satu Seleksi Bintara, Fahri Diduga Hafalkan Tata Letak Soal dan Jawaban Tes Buta Warna

Lolos tahap satu tapi gagal di tahap dua seleksi Bintara Polri, Fahri diduga menghafal tata letak soal dan jawaban dalam buku tes buta warna.

Kolase Instagram @hillarybrigitta/amazon.com
Lolos tahap satu tapi gagal di tahap dua seleksi Bintara Polri, Fahri diduga menghafal tata letak soal dan jawaban dalam buku tes buta warna. 

Gugurnya Fahri dalam tahap tersebut otomatis membuat satu peserta dengan peringkat di bawahnya akan naik untuk mengisi kuota yang kosong.

"Apabila satu tidak memenuhi syarat, kemudian ranking di bawahnya naik," ujar Langgeng, dilansir Kompas.com, Senin (31/5/2022).

Lebih lanjut, Langgeng menjelaskan pergantian posisi calon peserta tersebut dilakukan lewat sidang terbuka dan disaksikan oleh dewan pengawas.

"Tambahan, satu ini bukan atensi (untuk memasukan siswa lain). Ini adalah langkah untuk memenuhi kuota didik, prosesnya pun dilakukan secara prosedur dan melibatkan pengawas juga," ungkap Langgeng.

Baca juga: Menikah Lagi, Polisi di Pulau Buru Dipecat

Viral Video Fahri Minta Keadilan ke Kapolri hingga Presiden

Sebelumnya, Fahri memberikan pernyataan di akun TikTok pribadinya bahwa ia sengaja digagalkan masuk Bintara Polri 2022 dan digantikan peserta lain.

Dalam pernyataan tersebut, Fahri menuntut keadilan dari Kapolda Metro Jaya, Kapolri hingga Presiden.

"Saya siswa Bintara Polri yang digagalkan ketika mau berangkat pendidikan," kata Fahri saat memperkenalkan diri kepada Kapolri dan Presiden dalam video tersebut.

Fahri mengaku telah dinyatakan lolos dengan peringkat 35 dari 1.200 siswa.

"Saya sudah lulus terpilih, ranking saya 35 dari 1.200 orang dari Polda Metro Jaya. Saya sudah dinas selama 6 bulan dan ketika saya mau berangkat pendidikan, nama saya digantikan orang yang sudah gagal sebelumnya," terang Fahri.

Maka dari itu, Fahri meminta kepada Presiden, Kapolri dan seluruh jajarannya untuk meloloskannya kembali.

"Mohon kebijaksanaannya Pak Presiden dan Pak Kapolri, dan Kapolda dan anggota dewan untuk mengembalikan hak saya untuk berangkat pendidikan dalam Polri," pinta Fahri.

Ia pun kembali menjelaskan bahwa dirinya tak jadi mengikuti pendidikan Bintara Polri karena tak lolos di gelombang dua.

"Pada saat pengumuman, bapak Kapolda sendiri yang bilang bahwasanya tidak ada yang digagalkan, tidak ada hal apapun, pasti berangkat gelombang dua. Dan ketika gelombang dua, ketika mau berangkat pendidikan nama saya digantikan oleh orang yang gagal," kata Fahri sambil menangis.

Baca juga: Viral Wanita 29 Tahun Ancam Polisikan Safa karena Hina Idol K-Pop NCT Dream, Trending di Twitter

Pernyataan Fahri tersebut menjadi bahan perbincangan yang hangat hingga menarik perhatian anggota DPR RI dari fraksi Partai Nasdem, Hillary Brigitta Lasut.

Sumber: Tribun Ambon
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved