Maluku Terkini
Kurang Stok, Harga Ikan di Masohi Mulai Naik Setelah Lebaran Idul Fitri
Harga ikan di Pasar Binaya, Masohi, Maluku Tengah mulai melonjak naik setelah Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNBON.COM - Harga ikan di Pasar Binaya, Masohi, Maluku Tengah mulai melonjak naik setelah Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
Kenaikan harga ikan ini dipicu nelayan belum melaut pasca libur hari raya.
Sejumlah pedagang ikan di pasaran menaikkan harga ikan, karena stok sangat terbatas.
Harga ikan Momar misalnya, mengalami kenaikan dari tujuh ekor Rp. 20 ribu menjadi
empat hingga lima ekor Rp. 20 ribu.
Padahal sebelumnya, dengan ukuran sedang, ikan yang paling laris diburu pembeli itu dijual per tujuh sampai delapan ekor, Rp. 20 ribu.
Namun, kini berkurang menjadi empat hingga lima ekor sesuai ukuran.
• H+2 Lebaran, Aktivitas Pasar Binaya Masohi Kembali Normal
Begitu juga dengan Ikan Kawalinya yang sebelumnya Rp.10 ribu per enam ekor, kini naik menjadi Rp. 20 ribu per tujuh ekornya.
Salah seorang pedagang ikan di Pasar setempat mengatakan, harga ikan naik akibat nelayan belum melaut di dua hari pasca lebaran tahun ini.
"Ikan seng (tidak) ada. Bobo belum turun (melaut), perahu (nelayan tangkap) juga begitu belum ada yang turun melaut makannya stok lagi kurang,"ujar Aminah, salah satu penjual, Rabu (4/5/2022).
Dikatakan, jika pasokan ikan berkurang, maka otomatis harga ikan akan naik agar keuntungan nelayan maupun pedagang ikan tetap terjaga.
Namun, kondisi itu dikeluhkan konsumen yang merupakan warga setempat karena naiknya harga ikan dua kali lipat dari biasanya dan hal itu sangat membebani perekonomian keluarga.
"Harga ikan paleng mahal, tapi mau bagaimana, mau tak mau harus beli biar bisa makan ikan, biar," kata Masitah salah seorang pembeli.(*)