Mudik Lebaran 2022

Banyak yang Mudik saat Idul Fitri, Ojek Online di Ambon Akui Pendapatan Menurun

Banyaknya warga yang mudik saat libur lebaran membuat layanan ojek online sepi.

KOMPAS.com/RAJA UMAR
Ilustrasi ojek online (ojol) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Banyaknya warga yang mudik saat libur lebaran membuat layanan ojek online sepi.

Mulai dari layanan pengantaran penumpang hingga pengantaran makanan.

Pendapatan mereka pun turun drastis.

Hal tersebut diakui salah satu pengemudi ojek online di Ambon, Ibdul Sukidjan.

Sukidjan mengatakan, pada hari kedua Idul Fitri ini, pendapatan perharinya menurun hingga 80 persen.

"Tadi sore baru keluar, ini baru dapat untung Rp 50 ribu," kata dia, Selasa (3/5/2022).

Ia mengaku, padahal sehari sebelum Idul Fitri 1443 hijriah, ia bisa membawa pulang sekurang-kurangnya Rp 400 ribu.

"Kalau sebelum lebaran kemarin bisa bawa pulang sekurang-kurangnya Rp 400 ribu, sekarang sepi karena banyak yang pulang kampung," ucapnya.

Hal inipun berdampak pada pengantarab makanan.

Karena penghasilannya kecil, Sukidjan sendiri memilah-milah jika ada permintaan pesan antar makanan yang masuk pada aplikasi miliknya.

"Kalau Food, itu biasanya lebih mahal, jadi modalnya juga harus banyak, kalau Bike, kan kita tinggal jemput penumpang," katanya.

Biasanya, setiap hari Sukidjan menargetkan untuk mendapat 10 hingga 15 kali orderan dan selalu tercapai.

Namun, pada hari kedua Idul Fitri hingga petang, Sukidjan baru mendapat 5 kali orderan pada aplikasi yang dipakainya.

Sukidjan yang merupakan seorang mahasiswa ini memilih untuk tidak mudik ke kampung halaman lantaran masih ada proses perkuliahan yang harus dijalani.

"Saya asal Seram Utara, tidak mudik karena masih ada hal-hal yang berurusan dengan kampus," tandasnya .(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved