Global

Putin Ancam Beri Tanggapan Secepat Kilat jika NATO Campur Tangan di Ukraina

Ancaman perang dari Putin datang ketika Rusia mengeklaim pada Rabu (27/4/2022) telah melakukan serangan rudal di Ukraina selatan, yang menghancurkan "

Editor: Adjeng Hatalea
AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. 

MOSKWA, TRIBUNAMBON.COM - Intervensi Barat di Ukraina akan disambut dengan tanggapan militer “secepat kilat”, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan.

Ancaman perang dari Putin datang ketika Rusia mengeklaim pada Rabu (27/4/2022) telah melakukan serangan rudal di Ukraina selatan, yang menghancurkan "sejumlah besar" senjata yang dipasok Barat.

dalam peristiwa yang sedang berlangsung dari samping dan menciptakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima bagi Rusia, mereka harus tahu bahwa tanggapan kami terhadap serangan balik akan secepat kilat”, kata pemimpin Rusia itu sebagaimana dilansir Al Jazeera.

“Kami memiliki semua alat untuk ini yang tidak dapat ditunjukkan oleh orang lain,” kata Putin kepada anggota parlemen di St Petersburg, secara implisit merujuk pada rudal balistik dan persenjataan nuklir Moskwa.

“Kami tidak akan menyombongkannya: Kami akan menggunakannya jika diperlukan dan saya ingin semua orang tahu itu.

Kami sudah mengambil semua keputusan tentang ini.” Pemimpin Rusia tidak secara spesifik menunjuk senjatanya.

Tetapi dia baru-baru ini mengawasi keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat, yang diharapkan segera dikerahkan Rusia, dengan kemampuan masing-masing membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir.

Ancaman dunia menurut Putin

Putin berjanji menyelesaikan apa yang disebutnya “operasi militer khusus” untuk merebut wilayah dari Ukraina, yang secara historis dianggapnya sebagai milik Rusia.

Dia menyalahkan negara-negara NATO dan sekutu mereka karena menghasut pertempuran yang saat ini sedang berlangsung di Ukraina.

Baca juga: Telepon Presiden Ukraina, Jokowi Sampaikan RI Siap Beri Bantuan Kemanusiaan

“Negara-negara yang secara historis mencoba menahan Rusia tidak membutuhkan negara besar yang mandiri seperti kita. Mereka pikir hanya dengan keberadaanya itu berbahaya bagi mereka. Tapi itu jauh dari kebenaran. Merekalah yang mengancam seluruh dunia,” kata Putin.

Dengan meluncurkan serangan di Ukraina, pasukan Rusia menetralkan “bahaya nyata dari … konflik besar yang akan terjadi di wilayah kami sesuai dengan skenario orang lain”, kata Putin.

Dia menuduh NATO berencana menggunakan Ukraina sebagai rute untuk menyerang Rusia melalui semenanjung Krimea, yang dicaplok Moskwa pada 2014, dan wilayah perbatasan Donbas timur yang dikuasai separatis.

“Semua tugas operasi militer khusus yang kami lakukan di Donbas dan Ukraina, diluncurkan pada 24 Februari, akan terpenuhi tanpa syarat,” kata Putin, seraya menambahkan upaya Barat untuk “mencekik Rusia secara ekonomi” melalui sanksi telah gagal.

Kemajuan kecil

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved