Pergantian Uskup Amboina Setelah 27 Tahun, Sesi Pentahbisan Seno Ngutra Bakal Berjalan 3 Hari

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pentahbisan Uskup sebagai pemimpin Gereja Katolik rupanya merupakan hal yang langka terjadi di dunia Keuskupan selama ini.

Pasalnya, pentahbisan uskup di Keuskupan Amboina saja terakhir kali terjadi pada 8 September 1994 atau kurang lebih 27 tahun lalu.

Hal itu diungkap Ketua Panitia Pentahbisan Uskup Seno Ngutra, Ignasius Refo kepada wartawan, Rabu (20/4/2022)

"Terakhir kali Pentahbisan Keuskupan Amboina yaitu Uskup Petrus Canaisius Mandagi tahun 1994," ucap Refo.

Untuk itu, ia mengaku pihak panitia akan mempersiapkan semuanya dengan baik agar acara berjalan lancar dan sesuai prosedur Katolik.

Terkait sesi pentahbisan, Refo menyebut akan berlangsung selama 3 hari.

Pada Jumat (22/4/2022) besok merupakan sesi pertama, yakni ibadat Vesper Agung di Gereja Katedral St Fransiskus Xaverius Ambon.

Baca juga: Murni Berasal dari Keuskupan Amboina, Uskup Seno Ngutra Ditahbiskan 23 April Nanti

Ibadah Vesper akan diiringi pengingkaran kesetiaan uskup Seno terhadap Paus Fransiskus.

Selain itu, Uskup Seno Ngutra juga akan menyatakan janjinya untuk berpegang teguh kepada ajaran Gereja.

Lanjut Refo, dalam Vesper Agung juga akan dilakukan pemberkatan terhadap atribut uskup seperti tongkat, cincin, kalung salib dan tahta uskup.

Setelah itu, barulah memasuki acara pentahbisan yang jatuh pada Sabtu (23/4/2022) pukul 16.00 WIT.

Dalam upacara nantinya, Uskup Seno Ngutra akan ditahbiskan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr Piero Pioppo sebagai Penahbis Utama.

Juga Uskup Petrus Canisius Mandagi sebagai Penahbis 1 dan Uskup Benedictus Rolly Untu sebagai Penahbis 2.

"Upacara itu nanti akan dihadiri 25 uskup se-Indonesia, 150 pastor dan 50 biarawan serta biarawati," jelasnya

Pada sesi terakhir yang jatuh Minggu (24/4/2022) akan diadakan Misa pertama oleh uskup terpilih Seno Ngutra di Gereja Katedral pukul 17.00 WIT.(*)