Anjuran Buka Puasa dengan yang Manis-manis, Apakah Sesuai Sunah Rasul?
Apakah anjuran berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis itu benar sesuai ajaran Islam dan terdapat dalilnya?
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Kita tentu sering mendengar anjuran 'berbukalah dengan yang manis'.
Berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis disebut-sebut dapat mengembalikan energi yang hilang karena seharian beraktivitas tanpa mendapat asupan nutrisi.
Namun, apakah anjuran berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang manis itu benar sesuai ajaran Islam dan terdapat dalilnya?
Berikut penjelasan dari Siti Choiriyah, M.Ag., dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.
Menjawab pertanyaan itu, Siti Choiriyah menyampaikan hadits riwayat (HR) Ahmad dan Abu Daud.
"Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, saya akan menyampaikan terlebih dahulu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud," jawab Siti Choiriyah kepada mengutip tayangan kanal Youtube Tribunnews.com.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ambon, Ramadan Hari ke-3, Selasa 5 April 2022
Baca juga: 8 Tips Buka Puasa yang Baik untuk Kesehatan, Hindari Makanan Berlemak
Berikut bunyi dari HR Ahmad dan Abu Daud tersebut:
كان النبي صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل ان يصلي فان لم يكن رطبات فتمرات فان لم يكن تمرات حسا حسوات من ماء رواه أحمد وأبو داود والترمذي
Artinya, "Rasulullah Saw. berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan shalat.
Kalau tak ada kurma basah, Rasulullah Saw. berbuka dengan kurma kering.
Bila tak ada kurma kering, ia meminum beberapa teguk air." (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi).
"Dari hadits tersebut bisa kita pahami bahwasanya Rasulullah terbiasa ketika berbuka itu dengan ruthab (رطب)," kisah Siti Choiriyah.
"Ruthab (رطب) itu artinya adalah kurma yang masih segar.
Kurma matang yang baru dipetik dan masih segar," terang Siti Choiriyah.
Baca juga: Cara Khatam Alquran 30 Juz selama 30 Hari di Bulan Ramadhan 1443 Hijriah, Simak Tips Ini!
Baca juga: Bagaimana Hukum dan Dalil Menelan Ludah saat Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Namun, apabila tidak ada kurma segar atau ruthab, Rasulullah Saw. juga mengkonsumsi kurma kering atau tamr.