Paskah 2022
Paskah 2022 di Ambon Tanpa Jalan Salib, Pandemi Jadi Sebab
Pandemi Covid-19 jadi alasan Jalan Salib Hidup ditiadakan dalam perayaan Jumat Agung di Kota Ambon.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pandemi Covid-19 jadi alasan Jalan Salib Hidup ditiadakan dalam perayaan Jumat Agung di Kota Ambon.
Hal ini disampaikan Pastor Paroki Katedral, Paul Kalkoy kepada wartawan usai ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Ambon, Jumat (15/4/2022).
“Jalan salib hidup sebenarnya sudah beberapa tahun tidak jalan, jadi terakhir itu tahun 2018 baru kemudian masuk dalam pandemi,” kata Paul Kalkoy.
Ia menerangkan, resiko jika diadakan jalan salib hidup itu cukup besar.
Karena dapat menyebabkan kerumunan massa dalam jumlah yang besar.
“Karena bukan hal yang mudah jika jalan salib hidup dilakukan dalam situasi pandemi ini. Sehingga kita harus batasi karena itu kan kita melibatkan banyak orang dan itu lintas Paroki dan lintas Gereja Khatolik,” terangnya.
Baca juga: Beredar Video Tabrak Lari di Depan Pelabuhan Tulehu – Maluku, Pelaku Kendarai Avanza DE 147
Baca juga: Polisi, Satpol PP hingga Ormas Amankan Perayaan Jumat Agung di Gereja Katedral Ambon
Dilansir dari Wikipedia.com, Jalan Salib atau dikenal dengan jalan penderitaan merujuk pada penggambaran masa-masa terakhir atau penderitaan Yesus dan devosi yang memperingati Penderitaan tersebut.
Jalan salib ini paling umum dilakukan pada masa Pra-Paskah terutama pada Hari Jumat Agung dan pada Jumat malam selama masa Pra-Paskah.
Diketahui, umat Kristiani di seluruh dunia termasuk Kota Ambon saat ini merayakan ibadah Jumat Agung, Jumat (15/4/2022).
Jumat Agung sendiri menjadi salah satu perayaan Pekan Suci Paskah atau Tri Hari Suci Paskah (Tridum) setelah Kamis Putih.
Jumat Agung menjadi momentum bagi umat Katolik untuk mengenang sengsara dan wafatnya Yesus Kristus.