Demo Tolak Kenaikan BBM

Pendemo Sebut Luhut Panjaitan Hancurkan Karakter Maluku di Mata Investor

Para mahasiswa yang terdiri dari 6 OKP Cipayung plus di Kota Ambon, itu menyampaikan sejumlah tuntutan termasuk mendorong pembangunan LIN.

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Ridwan
Demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di gedung DPRD Provinsi Maluku, Rabu (13/4/2022) siang. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Mahasiswa di Ambon menggelar aksi di depan Kantor DPRD MAluku, Rabu (13/4/2022).

Para mahasiswa yang terdiri dari 6 OKP Cipayung plus di Kota Ambon, itu menyampaikan sejumlah tuntutan termasuk mendorong pembangunan Lumbung Ikan Nasional (LIN).

Dalam orasinya, perwakilan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Firdaus Mony tegas menyatakan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan telah menghancurkan karakter bumi raja-raja.

"Luhut bilang banyak ranjau-ranjau di sana, dia telah membunuh karakter Maluku," tegas Mony.

Baca juga: Diguyur Hujan, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Ambon Tetap Berlangsung

Ia mengatakan, asumsi yang dikeluarkan Jenderal Bintang Tiga TNI itu tak berdasar.

Hal itu juga membuat para investor yang awalnya ingin berinvestasi di LIN justru lari.

Luhut juga disebut tidak punya wewenang untuk mengeluarkan statement seperti itu.

"Gara-gara persoalan itu, kini investor justru lari," ujarnya

Untuk itu, para massa aksi mendesak agar orang-orang yang saat ini duduk di kursi DPRD untuk memperjuangkan proyek strategis nasional tersebut.

Sebagai wakil rakyat, Mony menyebut anggota DPRD harusnya punya andil yang besar agar Mega proyek itu segera terealisasi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved