Jokowi Didemo
Minta Jokowi Turun dari Jabatan Presiden, Ratusan Mahasiswa di Namlea Serbu Kantor DPRD Buru
Dalam aksinya, para demonstran meminta Joko Widodo turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Ratusan Mahasiswa berunjuk rasa di kantor DPRD Kabupaten Buru, Senin (11/4/2022).
Dalam aksinya, para demonstran meminta Joko Widodo turun dari jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).
Ratusan mahasiswa tersebut berasal dari, gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Iqra Buru (BEM Uniqbu).
Pantauan TribunAmbon.com di lapangan pukul 10.00 WIT, sebelum para mahasiswa itu menyerbu kantor DPRD Buru, mereka terlebih dahulu berkumpul di jalan Simpang Lima, pusat Kota Namlea.

Sambil berorasi menyampaikan aspirasi, mereka juga sempat membakar ban bekas.
Koordinator aksi, Mursalin Souwakil mengatakan, unjuk rasa yang mereka lakukan itu merupakan bentuk solidaritas BEM se-Indonesia.
"Aksi ini merupakan solidaritas dalam rangka menindak lanjuti instruksi BEM seluruh Indonesia, untuk turun ke jalan pada 11 April 2022," kata Souwakil saat diwawancarai TribunAmbon.com, Senin siang.
Dia menjelaskan, dalam aksi tersebut, ada beberapa tuntutan yang disampaikan kepada DPRD sehingga dapat ditindak lanjuti.
Baca juga: Demo Tolak Jokowi 3 Periode Berlanjut, Massa Aksi Salat di Depan Gedung DPRD Maluku
"Jadi aksi ini terkait meminta penundaan Pemilu, massa jabatan 3 periode, pemindaan Ibu Kota Negara, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan kenaikan harga bahan pokok," jelasnya.
Menurutnya, demonstrasi serempak yang dilaksanakan di beberapa Provinsi, termaksud di Kabupaten Buru, Maluku ini, akan berlangsung sampai beberapa hari ke depan.
"Kami terus bersama dengan BEM se-Indonesia, apabila mereka terus melaksanakan aksi, maka kami juga akan ikut turun, dalam rangka solidaritas," ucapnya.
Namun, Mursal menyebutkan, yang paling terpenting dari aksi ini, Jokowi harus turun dari jabatannya sebagai Presiden RI.
"Harapan kami yang paling subtansial dari pergerakan ini adalah, untuk menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatannya," tandas Souwakil.(*)