Ramadan 2022

Listrik di 11 Wilayah Maluku Berpotensi Padam Saat Ramadan, Ini Penjelasan PLN

PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku Malut mengungkapkan, 11 wilayah berpotensi alami padam listrik selama bulan Ramadan 1433 H.

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Tanita Pattiasina
Sebagian besar wilayah Poka, Kecamatan Teluk Ambon alami pemadaman listrik akibat cuaca ekstrem, Rabu (22/12/2021) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Maluku Malut mengungkapkan, 11 wilayah berpotensi alami padam listrik selama bulan Ramadan 1433 H.

Sejumlah wilayah tersebut dimasukkan dalam zona kuning atau siaga.

Hal itu diutarakan Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Hairul Hatala.

"Tidak semua masuk zona hijau, beberapa yang masuk zona kuning ini karena beban puncak sama dengan daya mampu listrik," ujar Hatala, Jum'at (1/4/2022).

Baca juga: Bakal Disubsidi, Pertamina: ASN Jangan Pakai Pertalite

Baca juga: Stok Bahan Pokok Aman Selama Ramadhan, Warga di Maluku Tak Perlu Memborong

Daerah yang berpotensi alami padam di antaranya Maku, Luhu, Manipa, Tonujaya, Bula, Piru, Kobisonta, Wahai, Kian Darat, Olong dan Amarsekaru.

Pasalnya, jika beban puncak melebihi daya listrik maka bisa saja terjadi kerusakan pada mesin yang menyebabkan adanya pemadaman.

"Nah kalau itu terjadi kerusakan justru pada mesin," tandasnya.

Untuk itu, Hatala mengaku pihaknya telah siapkan sejumlah personil dan langkah pencegahan dengan menyediakan daya listrik cadangan.

Sementara itu, untuk Kota Ambon menurutnya daya mampu mencapai 107,7 MW.

Jauh diatas beban puncak selama Ramadan 1433H yang diprediksi sebesar 59,20 MW.

Sehingga, Kota Ambon masih memiliki cadangan daya sebanyak 48,50 MW.

Ia juga menuturkan telah menyiapkan 16 unit tambahan di daerah Poka, Sirimau, Ambon sebagai langkah antisipatif.

Sedangkan Beban puncak pada kelistrikan dari 109 sistem isolated di Maluku dan Maluku Utara saat Ramadan dan Idul Fitri mencapai 226,21 MW.

Keadaan itu relatif lebih tinggi 10% jika dibandingkan dengan beban tahun lalu yang mencapai 203,41 MW. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved