Dokter Terawan Diberhentikan Dari IDI
Yasonna Laoly Komentari Kabar Pemecatan Dokter Terawan dari IDI
Yasonna merasa sangat beruntung karena sempat mendapatkan treatment vaksin Nusantara yang dicetuskan ole dr. Terawan saat itu.
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly komentari kabar pemecatan dokter Terawan dari IDI.
Sebelum polemik ini bergulir dan ada pemberhentian dari IDI, Yasonna merasa sangat beruntung karena sempat mendapatkan treatment vaksin Nusantara yang dicetuskan ole dr. Terawan saat itu.
Dirinya merasa bahwa sebenarnya kredibilitas dan keahlian dokter Terawan tak perlu diragukan lagi.
Bahkan dua orang temannya yang sempat merasakan terapi dokter Terawan mendengar kabar keputusan IDI mengatakan bahwa mereka adalah orang yang syirik dan arogan.
Menurut Menteri Hukum dan HAM, ini posisi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) harus dievaluasi.
Undang-undang yang menegaskan izin praktek dokter adalah domain pemerintag, dalam hal ini adalah tugas Kementerian Kesehatan.
Dirinya pun berharap agar dokter Terawan tetap bisa berkarya untuk bangsa, negara, dan kemaslahatan ummat manusia.
Berikut narasinya:
"Dokter Terawan
Sebelum gonjang ganjing Keputusan IDI tentang Pemberhentian permanen Let.Jend. TNI (Purn) Prof. Dr. dr.Terawan Agus Putranto, Sp.Rad
sebagai anggota IDI, tanggal 3 Maret 2022 yang lalu, saya sangat beruntung mendapat treatment Vaksin Nusantara (Vaknus) dari Dr. Terawan.
Oleh karena kredibilitas dan keahlian Dr. Terawan yang tidak saya ragukan, sejak lama saya sangat berminat untuk Vaksin Nusantara.
Saya tahu banyak Pejabat Tinggi Negara yang sudah menerima suntikan Vaknus dari Dr. Terawan, serta sangat meyakini keampuhannya.
I feel great!!! No doubt about it! (Saya merasa hebat!!! Tidak diragukan lagi!)
Pada saat yang sama, saya membawa 2 orang teman yang ingin mengikuti treatment DSA dari Dr. Terawan.
