Jokowi Umumkan Lebaran Tahun Ini Diperbolehkan Mudik, Harus sudah Vaksin Booster
Jokowi menegaskan, masyarakat yang ingin melakukan mudik tahun ini harus sudah mendapatkan vaksin booster.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Namun, Wiku mengingatkan agar masyarakat belajar dari beberapa negara yang capaian booster tinggi, tetap ada potensi lonjakan kasus.
Untuk itu, vaksinasi booster harus tetap dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat agar tidak ada lagi lojakan kasus Covid-19.
Baca juga: Minta Pemerintah Jangan Anjurkan Mudik Lebaran, Epidemiolog; Tapi Imbau Taat Prokes
Sebagai contoh, kenaikan kasus terjadi pada 5 dari 15 negara dengan capaian booster di atas angka dunia.
Kelima negara tersebut memilki capaian booster tinggi yaitu Italia 63 persen, Jerman 58 persen, Inggris 57 persen, Vietnam 45 persen, dan Thailand 32 persen.
"Dan mereka juga tengah melakukan penyesuaian kebijakan seperti karantina. Namun hal tersebut tidak dibarengi prokes ketat," kata Wiku.
Di sisi lain cakupan vaksinasi booster nasional perlu terus ditingkatkan.
Pemerintah pusat dan daerah berupaya menjamin ketersediaan vaksin nasional dan distribusi ke seluruh pelosok negeri.
Masyarakat diimbau berperan aktif mengunjungi sentra vaksinasi terdekat untuk melengkapi dosis vaksin dan booster.
"Booster dan prokes adalah dua kunci tidak terpisahkan. Kepatuhan kita, kunci keberlangsungan produktifitas ekonomi aman Covid-19," kata Wiku.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani, Tribunnews.com)