Nasional

Minta Pemerintah Jangan Anjurkan Mudik Lebaran, Epidemiolog; Tapi Imbau Taat Prokes

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, menyarankan pemerintah tidak menganjurkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran pada tahun

Editor: Adjeng Hatalea
Lukman Mukaddar
Suasana Pelabuhan Amahai sehari sebelum pelarangan mudik 6-17 Mei 2021. 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko, menyarankan pemerintah tidak menganjurkan masyarakat mudik Lebaran pada tahun ini.

Miko meminta pemerintah tetap memberikan imbauan agar perjalanan mudik bisa aman dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Menurut saya, minimal pemerintah mengimbau bagaimana mudik yang benar. Jangan dianjurkan mudik. Misal, kalau Anda harus mudik, apa yang harus dilakukan," ujar Miko saat dihubungi, Minggu (13/3/2022).

Ia berpendapat, kasus harian Covid-19 dalam dua pekan ini memang sudah tampak menurun.

Namun, Miko berpendapat, hal ini salah satunya disebabkan angka tes yang juga menurun. Menurut Miko, saat ini banyak masyarakat yang enggan melakukan tes Covid-19.

"Kasus sudah menurun. Tapi masalahnya karena banyak juga orang yang tidak mau tes PCR baik yang melalui contact tracing maupun individu. Sekarang kelihatannya masyarakat cuek saja," ucapnya.

Miko pun mengingatkan pemerintah agar benar-benar memantau perkembangan kasus harian Covid-19 hingga menjelang Idul Fitri pada Mei 2022.

Miko berharap kebijakan pemerintah berdasarkan perkembangan kasus yang ada. Selain itu, dia juga mendorong pemerintah melakukan pemetaan penularan kasus di Indonesia.

"Kita harus benar-benar melihat perkembangan kasus," katanya.(*)

(Kompas.com / Tsarina Maharani / Jessi Carina)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved