Soal Hujan Reda di MotoGP Mandalika, BMKG: Bukan karena Pawang Hujan, karena Durasi Waktunya Selesai
"Jadi sebenarnya kemarin waktu berhentinya, itu bukan karena pawang hujan. Karena durasi waktunya sudah selesai," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
Padahal, sebagaimana yang telah menjadi sorotan, pawang hujan telah dipercayakan untuk menjaga cuaca di sekitar Sirkuit Mandalika.
Terkait hal tersebut, Rara sang pawang hujan memberikan klarifikasi.
Hal tersebut disampaikan dalam live streaming di Facebook TribunLombok.com.
Mba Rara menyampaikan adanya kesalahpahaman dari pihak Dorna Sport.
Ia mengaku tak mendapatkan akses masuk lantaran pihak tim Dorna Sport tak tahu menahu terkait pawang hujan.
"Pihak Dorna kan merasa Indonesia punya pawang hujan, luar negeri kan belum. Jadi, mereka mikirnya nggak butuh, makanya aku nggak dikasih ID card," jelas Mba Rara kepada TribunLombok.com, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Pawang Hujan MotoGP Mandalika Jadi Sorotan: Ditirukan Fabio Quartararo hingga Rara Trending
Baca juga: Start MotoGP Mandalika Ditunda akibat Hujan Lebat, Penonton di Arena Tetap Semangat
Adanya pawang hujan di MotoGP Mandalika menjadi sorotan.
Pasalnya, tradisi mengendalikan hujan ini hanya ada di Indonesia.
Aksi Mba Rara yang tiba-tiba memasuki area sirkuit menjadi sorotan, tak terkecuali dari pebalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Ia bahkan terekam kamera tengah menirukan aksi Mba Rara mengendalikan hujan.
Mba Rara pun menanggapi aksi Fabio Quartararo yang menirukannya.
"Yang penting Lombok bangga lah, karena ada sempat pawang hujan gagal, ada juga yang berani untuk sukses," kata Rara.
Rara pun kembali mengingat perjuangannya dalam mengendalikan hujan siang tadi.
"Tadi kan aku udah nggak boleh masuk, orang bule nggak ngerti fungsi pawang hujan itu apa," lanjutnya.
Meski sempat menemui kendala, Rara mengaku bangga ketika berhasil menghentikan hujan.