Jelang Ramadan 2022
Harga Ayam Potong Melonjak di Pasar Namlea - Pulau Buru Jelang Ramadan
Jelang Ramadan 1443 Hijriyah, harga ayam potong di Pasar Tradisional Namlea, Kabupaten Buru, mengalalami kelonjakan yang cukup tinggi.
Penulis: Andi Papalia | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Jelang Ramadan 1443 Hijriyah, harga ayam potong di Pasar Tradisional Namlea, Kabupaten Buru, mengalalami kelonjakan yang cukup tinggi.
Kenaikan harga ayam tersebut dipastikam hingga Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Salah satu pedagang ayam potong, Yuniarti (32) mengatakan, kelonjakan harga ayam ini sudah sejak akhir November 2021.
"Kenaikan harga ayam potong ini sejak akhir November atau awal Desember 2021, sampai sekarag belum mengalami penurunan harga," kata Yuniarti saat diwawancarai TribunAmbon.com di pasar, Selasa (22/3/2022).
Dia menjelaskan, harga ayam yang dijual itu bervariasi, sesuai dengan ukurannya.
"Ayam yang ukuran 1,4 kg dijual Rp 58 ribu, 1,3 kg Rp 55 ribu, 1,2 kg Rp 52 ribu, dan ukuran 1 kg Rp 45 ribu," jelasnya.
Baca juga: Jelang Ramadan, Distributor Akui Stok Bahan Pokok Tak Bisa Terpenuhi
Menurutnya, biasanya kenaikan harga tersebut bisa sampai lebaran, dan seteleh itu baru mengalami penurunan.
"Kalau puasa belum tentu turun harga, bahkan harganya meningkat sampai lebaran," tuturnya.
Sebelumnya, ayam potong itu dijual yang ukuran 1,4 kg Rp 53 ribu, 1,3 kg Rp 50 ribu, 1,2 kg Rp 47 ribu dan 1 kg Rp 40 ribu.
Dia mengungkapkan, terjadi kenaikan harga lantaran susahnya akses transportasi, dan kekurangan stok ayam potong.
"Harga ayam itu naik, biasanya kekurangan stok, dan susahnya akses trasnportasi," tuturnya.
Pantauan TribunAmbon.com, di lapangan pukul 14:00 WIT, meski harga ayam potong masing terbilang mahal, namun sejumlah masyarakat masih memburunya.
Lantaran, daging ayam juga masih merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat jelang Ramadhan dan Idul Fitri.(*)