Nasional

Ada Usul Penundaan Pemilu, Faisal Basri Sebut Negara dan Korporasi Bersatu untuk Kepentingan Sesaat

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri berpendapat saat ini kekuatan negara dan korporasi menyatu di In

Editor: Adjeng Hatalea
(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)
Pengamat Ekonomi Faisal Basri saat di Jakarta, Kamis (14/2/2019).(KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA) 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri berpendapat saat ini kekuatan negara dan korporasi menyatu di Indonesia dan menjelma sebagai oligarki.

Faisal mengatakan, kekuatan ini bekerja sama memperjuangkan kepentingan sempit dan sesaat mereka daripada menyejahterakan rakyat. Pernyataan ini disampaikan Faisal terkait usul penundaan Pemilu 2024 yang disuarakan sejumlah elite partai politik.

"Di Indonesia semakin parah karena power of state ditambah corporation. Mereka sudah menyatu sekarang dan menjelma sebagai oligarki. Bahaya sekali, mereka akan bahu membahu memperjuangkan kepentingan-kepentingan sempit sesaat mereka ketimbang menyejahterakan rakyat," kata Faisal dalam diskusi daring Paramadina Democracy Forum, Rabu (2/3/2022).

Menurut dia, hal ini bisa membawa Indonesia menyimpang dari demokrasi. Padahal, demokrasi yang telah menyelamatkan Indonesia.

Faisal pun meminta publik jangan percaya jika ada yang menyatakan demokrasi tidak bisa berjalan karena ongkos politik yang mahal.

Selain itu, lanjut Faisal, publik juga jangan percaya jika ada alasan ekonomi diperkuat terlebih dahulu sehingga demokrasi berjalan.

"Tidak ada. Pengalaman menunjukkan bahwa di seluruh dunia bahwa demokrasi yang lebih mampu meningkatkan kesejahteraan, demokrasi yang bisa memacu investasi, dan demokrasi yang mencerdaskan," tuturnya.

(Kompas.com / Tsarina Maharani / Krisiandi)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved