Maluku Terkini
Cuaca Ekstrem di Maluku, Masyarakat Diminta Hindari Sementara Aktivitas Pelayaran
Wakil Ketua DPRD Maluku, Asis Sangkala meminta masyarakat hindari sementara aktivitas pelayaran.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wakil Ketua DPRD Maluku, Asis Sangkala meminta masyarakat hindari sementara aktivitas pelayaran.
Pasalnya, saat ini di Maluku sedang mengalami cuaca ekstrem.
“Bagi masyarakat Maluku saya imbau untuk jangan dulu melakukan aktivitas pelayaran ditengah cuaca yang sedang ekstrem ini,” kata Asis Sangkala kepada TribunAmbon.com, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, dengan berbagai peristiwa yang terjadi saat cuaca ekstrem, sehingga masyarakat harus berhati-hari.
Mengingat, berbagai peristiwa kecelakaan laut maupun nelayan yang hilang saat melaut sudah terjadi.
“Ada peristiwa tenggelamnya speedboat di Banda Ely, nelayan di Rohomoni, Maluku Tengah yang juga hilang, harusnya ini menjadi perhatian serius untuk kita semua,” tandasnya.
Berikut informasi dari BMKG terkait peringatan gelombang tinggi di wilayah Maluku.
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M) yakni pada Laut Maluku, Perairan Pulau Buru - Pulau Ambon - Pulau Seram, Laut Seram Bagian Barat, Perairan Kepulauan Aru dan Laut Arafuru.
Sementara Laut Seram Bagian Timur adalah area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 M).
Informasi ini berlaku sejak Selasa pukul 07.00 WIB hingga Rabu (23/2/2022) pukul 07.00 WIB.(*)
