Emas Gunung Botak
Michiel Tasane Dukung Penutupan Aktivitas di Tambang Emas Gunung Botak
Anggota DPRD Maluku Daerah Pemilihan (Dapil) Pulau Buru, Michiel Tasane mendukung langkah aparat kepolisian untuk menutup aktivitas di tambang emas Gu
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota DPRD Maluku Daerah Pemilihan (Dapil) Pulau Buru, Michiel Tasane mendukung langkah aparat kepolisian untuk menutup aktivitas di tambang emas Gunung Botak.
Hal ini ia sampaikan menyusul pemberitaan tentang Polres Pulau Buru yang telah kembali menyisir kawasan tambang Gunung Botak dari aktivitas penambang, Sabtu (19/2/2022) lalu.
“Saya sangat setuju dengan langkah yang diambil aparat kepolisian untuk memberhentikan aktivitas penambang disana,” kata Michiel Tasane kepada wartawan, Senin (21/2/2022).
Kata dia, tambang yang berlokasi di Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely itu masih berstatus ilegal.
Baca juga: Alat Berat Berulah di Tambang Emas Gunung Botak, Kapolres Egia Segera Kirim Aparat
Sehingga diperlukan adanya payung hukum terlebih dulu yang bisa mengatur aktivitas penambang.
“Memang harus ditutup sementara sampai payung hukumnya sudah ada,” tandas Michiel.
Diberitakan sebelumnya, Aparat Kepolisian Resor (Polres) Pulau Buru akan kembali menyisir kawasan tambang Gunung Botak dari aktivitas penambang.
"Kita akan lakukan penertiban di wilayah itu, dan kita akan pasang pos pengamanan agar tidak ada lagi ada aktivitas," kata Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja kepada TribunAmbon.com, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Sabtu (19/2/2022).