Bentrok di Pulau Haruku

Menko Polhukam Mahfud Bakal Kirim Tim Tuntaskan Masalah Tapal Batas Wilayah di Maluku

Hal ini ia sampaikan menyusul konflik antara Dusun Ori dan Desa Kariuw, Maluku Tengah yang terjadi karena masalah tapal batas.

ISTIMEWA
Menko Polhukam Mahfud MD saat berdialog dengan Komunitas Pancasila Muda lewat video konferensi di hari lahirnya pancasila, Senin (1/6/2020) - Soal pemberian bintang tanda jasa dari Presiden Jokowi untuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, ini penjelasan Mahfud MD. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD bakal mengirimkan tim ke Maluku untuk menuntaskan masalah tapal batas wilayah.

Hal ini ia sampaikan menyusul konflik antara Dusun Ori dan Desa Kariuw, Maluku Tengah yang terjadi karena masalah tapal batas.

“Ini yang terjadi karena masalah tanah, kita akan coba kirim tim kesana untuk coba menyelesaikan agar ada kepastian hukum,” kata Mahfud MD di kanal Youtube Menkopolhukam, Jumat (28/1/2022).

Mahfud MD menambahkan, kedatangan tim nantinya mencari kebenaran agar mendapat kepastian hukum.

Baca juga: Menkopolhukam Tegaskan Tak Ada Motif SARA dalam Bentrok di Sorong dan Maluku

Pasalnya, persoalan tanah selalu menjadi masalah dari waktu ke waktu.

“Karena tanah ini selalu menjadi masalah laten dari waktu ke waktu sehingga perlu mendapat kepastian hukum,” ungkapnya.

Tim penyelesaian tanah itu, kata dia akan dikirimkan juga ke Papua.

diketahui, akibat bentrok yang terjadi, sebanyak 211 unit rumah warga Kariu alami kerusakan pasca bentrok dua desa di Pulau Haruku, Maluku Tengah, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan data Polda Maluku, 183 di antaranya alami rusak berat dan 28 lainnya rusak ringan.

Sementara, korban meninggal dunia sebanyak tiga orang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved