Sepak Bola di Maluku
Dilarang Beraktivitas di Sepak Bola Selama 3 Bulan, Gafar Lestaluhu: Ya Kita Jalani Saja
Gafar dikenai sanksi, lantaran meluapkan emosi dan ekspresi kekesalannya terhadap salah satu hakim garis, usai laga JAFC melawan Nusantara Masohi Fc.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Merespon sanksi yang diberikan Komisi disiplin (Komdis) Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Pelatih kepala Jong Ambon Fc (JAFC) Abdul Gafar Lestaluhu akan mentaati aturan dan menjalani sanksi yang diberikan.
Hal itu diungkapnya saat ditemui TribunAmbon.com di Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (29/01/2022) siang.
“Sanksi yang diberikan kepada saya itu benar adanya, saya tidak boleh beraktivitas di lingkup sepak bola selama 3,6 tahun, saya jalani saja,” ujar Gafar.
Baca juga: Meski Jong Ambon Lolos Final, Gafar Lestaluhu Kecewa Kepemimpinan Perangkat Pertandingan
Ia melanjutkan, terkait informasi yang beredar tentang dirinya yang seakan-akan menantang Komdis Asprov PSSI Maluku dan mengadu domba Komdis dengan Presiden JAFC adalah tidak benar adanya.
“Saya tidak pernah menantang Komdis, di berita sudah jelas kalau pada dasarnya saya akan mentaati aturan, apalagi sampai harus mengadu domba Komdis dengan Presiden JAFC itu tidak benar,” ujarnya.
Diketahui, pada sidang Komdis Asprov PSSI Maluku, Gafar Lestaluhu dikenai sanksi larangan tak boleh beraktivitas di lingkup sepak bola selama 3,6 tahun serta didenda Rp 25 Juta.
Gafar dikenai sanksi, lantaran meluapkan emosi dan ekspresi kekesalannya terhadap salah satu hakim garis, usai laga JAFC melawan Nusantara Masohi Fc pada gelaran Soeratin Cup 2021, beberapa waktu lalu.
Ungkapan dan ekspresi kekesalannya tersebut diangap melanggar pasal 59 ayat 1 dan 2 kode disiplin Asprov PSSI tahun 2018.(*)