Kelompok Bersenjata di Papua

Sosok Praka Rahman Dimata Keluarga; Tak Pernah Tinggalkan Sholat 5 Waktu

Dimata keluarga, almarhum selalu menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim dengan baik dan dikenal sangat rendah hati.

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Fandi Wattimena
Ode Dedy Azis
Jenazah Praka Anumerta Rahman Tomilawa diantar ke peristirahatan terakhir. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Praka Rahman Tomilawa, prajurit TNI - AD yang gugur di Papua setelah diserang kelompok teroris adalah sebagai sosok religius.

Ia gugur dalam penyerangan yang dilakukan teroris di Pos TNI, Distrik Gome, Papua, Kamis (27/1/2022) lalu.

Dimata keluarga, almarhum selalu menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim dengan baik dan dikenal sangat rendah hati.

"Rendah hati, tak pernah tinggalkan salat 5 waktu," kata Ayahnya, Latif Tomilawa, Sabtu (29/1/2022).

Anggota Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH ini juga selalu perhatian terhadap keluarga di Tulehu.

Hampir setiap ada kesempatan, dirinya selalu menghubungi kedua orang tuanya.

Baca juga: BREAKING NEWS; Ricuh di Gunung Botak - Pulau Buru, Ratusan Penambang Kabur

Baca juga: Sebelum Gugur di Papua, Praka Rahman Berencana Pulang Kampung ke Tulehu 

Anak bungsu dari 4 bersaudara itu sudah berencana untuk pulang kampung ke Tulehu pada April nanti setelah 4 tahun bertugas.

Keinginan itu ia sampaikan saat menghubungi Latif beberapa saat sebelum penyerangan kelompok bersenjata.

"Rencananya itu dia mau pulang bulan April nanti," ujarnya

Saat tiba di rumah duka pukul 8.40 WIT, Jenazah Praka Anumerta Rahman disambut Isak tangis yang mendalam.

Proses pemakaman Praka Rahman juga berjalan dengan khidmat dalam upacara militer yang dipimpin Pangdam XVI Pattimura, Richard Tampubolon. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved