Revitalisasi Pasar Mardika
Revitalisasi Dimulai, Pedagang Buah di Samping Jembatan Losari – Ambon Tolak Pindah
Menurut pedagang, keberadaan mereka tidak mengganggu aktivitas pengerjaan proyek senilai Rp 122 miliar itu.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pedagang buah di Pasar Mardika menolak direlokasi oleh Pemerintah Kota Ambon meskipun proyek pengerjaan revitalisasi pasar berlangsung akhir Januari ini.
Menurut pedagang, keberadaan mereka tidak mengganggu aktivitas pengerjaan proyek senilai Rp 122 miliar itu.
Merka pun telah menyampaikan sikap ke DPRD Kota Ambon dan juga di hadapan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Pertemuan dengan wakil rakyat dan wali kota itu berlangsung pasca pembongkaran lapak pedagang awal Januari.
Saat ini, pedagang pun telah membangun lapak yang baru dan mulai kembali berjualan.
Terdapat sebanyak 27 pedagang buah yang menempati Jembatan Pantai Losari, Pasar Mardika itu.
“Sudah pernah dibongkar, tapi kami bangun kembali setelah pertemuan di DPRD,” kata salah seorang pedagang, Lin salamena, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Pimpin Pemakaman Praka Rohman, Pangdam Pattimura Mayjen TNI Richard: Selamat Jalan Pahlawan
Baca juga: Praka Anumerta Rahman Tomilawa Ternyata Mantan Pemain Sepakbola di Tulehu
Selain karena tidak mengganggu aktivitas proyek lantaran keberadaan lapak berada jauh dari titik pengerjaan.
Penolakan relokasi lantaran harga lapak yang ditawarkan pemerintah di tempat yang baru terhitung mahal.
Sementara pendapatan mereka terhitung sangat kecil untuk mencukupi kebutuhan bayar lapak.
“Kata pemerintah, harga lapak Rp 7 Juta, uang muka Rp 2 Juta. Mau dapat uang darimana?,” ujar Lin.
Serupa dengan itu, pedagang lainnya, Ceni juga memastikan tidak akn beranjak dari lokasi tersebut.
Menurutnya, wakil rakyat juga telah setuju dengan keinginan mereka dengan alasan yang dikemukakan.
Para pedagang bahkan berinisiatif untuk menata kembali lapak sehingga akan lebih tertata rapi.