Dituding Salah Sasaran Distribusi Alsintan, Arsad Slama; Sudah Saya Urus untuk Dikembalikan

Laporan Kontributor TribnAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Maluku Tengah, Arsad Slamat akhirnya angkat bicara soal tudingan kesalahan distribusi bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) yang sempat membuat Anggota DPR RI Abdullah Tuasikal geram.

Kata Arsad, saat ini dirinya sudah menginstruksikan pegawainya untuk menarik kembali Alsintan yang telah didistribusikan kepada para petani di daerah itu.

"Sekarang kita sudah proses mengumpulkan dari kecamatan penghasil beras seperti Kecamatan Timur Kobi dan Timur Seti," kata Arsad kepada Wartawan di Ruang Kerjanya, Senin (24/1/2022).

Karena itu menurut dia, isu sebagaimana diberitakan sebelumnya tidak seperti demikian.

Pasalnya, dalam struktur penyelenggaraan pemerintahan dari pusat hingga daerah, dirinya memiliki peran dalam menentukan kelayakan penerima bantuan.

Untuk itu, dia menegaskan sudah berkordinasi dengan pimpinannya, yakni Bupati Tuasikal Abua.

Kata dia, Bupati sudah memerintahkan untuk segera dikembalikan kepada para petani yang namanya terdaftar dalam aspirasi Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Maluku itu.

"Karena menurut aspirasi, pembagian itu tidak sesuai, maka perintah pimpinan untuk menarik kembali dan diberikan kepada aspirasi," jelas Slamat.

Untuk sementara lanjut dia, seluruh Alsintan yang dianggap pembagian salah sasaran itu tengah diproses pengembaliannya dan disimpan sementara di Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) masing-masing Kecamatan.

"Akan dikembalikan ke masing-masing BPP Kecamatan. Selanjutnya nanti kita distribusikan lagi kepada petani petani yang memiliki SK berdasarkan hasil perivikasi dari tim perivikasi,"terang Slamat.

Diberitakan sebelumnya bahwa Anggota DPR RI Dapil Maluku, Abdullah Tuasikal menyesalkan kesalahan distribusi bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) oleh Arsad Slamat sebagai Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.

Pasalnya, keseluruhan bantuan yakni sebanyak 24 unit semuanya salah sasaran.

Kesalahan itu sendiri baru diketahui politisi Partai Nasdem itu setelah didatangi langsung para petani penerima manfaat dari Kilometer 12, Kecamatan Amahai.

Mereka mempertanyakan bantuan sesuai proposal yang telah mereka ajukan.

"Dia salah distribusikan itu salah sasaran. Itu totalnya ada 24 buah. Kalau seperti itu kan ceroboh namanya," kata Tuasikal di Masohi, Selasa (4/1/2022).

Dirincikan, 24 Unit Altan itu terdiri dari 6 unit Kultivator dan 17 unit Hand Traktor.

Bantuan itu sendiri bersumber dari Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau yang dikenal dengan sebutan dana aspirasi.

"Saya juga kaget dan baru tahu kalau mereka ini belum terima. Padahal mereka sudah ajukan proposalnya dan memang tinggal terima saja. Katanya mereka sudah ke sana untuk ambil tapi menurut stafnya kepala Dinas kalau Alsintannya sudah habis terbagi, setelah kami cek ternyata orang yang dia berikan itu tidak ada nama dalam SK penerima," jelas Tuasikal.
Kecerobohan tersebut pun telah dilaporkan ke Staf Kementerian Pertanian di Jakarta untuk ditindaklanjuti.

"Saya sudah hubungi stafnya pak Menteri dan katanya akan di tanyakan langsung kepada yang bersangkutan," ujar Mantan Bupati Maluku Tengah itu.

Mantan Bupati Maluku Tengah itu pun meminta Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Maluku Tengah, Arsad Slamat menjelaskan perihal distribusi puluhan Alsintan itu secara terperinci sesuai daftar panerima atau SK.

"Dia harus menjelaskan itu ke saya, tidak bisa seperti itu karena kalau mau mengalihkan itu ke orang lain itu tidak bisa, harus ada pengajuan proposal baru tapi tunggu anggaran tahun berikut. Artinya kalaupun kali ini ada yang tersisa, itu tidak bisa dialihkan ke orang lain, melainkan dikembalikan lagi ke Kementerian," tandas Tuasikal.(*)