Ambon Terkini

Wakil Rakyat Minta Disperindag Ambon Cek Kendala Pedagang Tidak Turunkan Harga Minyak Goreng

Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Ari Sahertian meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon untuk turun langsung ke Pasar Ma

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Mesya
AMBON: Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Ari Sahertian saat diwawancarai, Jumat (21/1/2022) siang. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Anggota Komisi II DPRD Kota Ambon, Ari Sahertian meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon untuk turun langsung ke Pasar Mardika.

Hal ini agar Disperindag bisa melihat langsung kendala apa yang dialami pedagang dalam menurunkan harga minyak goreng sesuai dengan kebijakan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.

“Harusnya Disperindag juga harus menyikapi masalah minyak goreng ini, karena Disperindag itu adalah dinas teknis yang harus langsung turun lapangan supaya melihat kalau harga minyak turun lalu pedagang bagaimana apakah bisa menyesuaikan atau tidak, kendala mereka apa,” kata Ari Sahertian kepada TribunAmbon.com di Baileo Belakang Soya Ambon, Jumat (21/1/2022) siang.

Menurutnya, jika pedagang belum bisa menyesuaikan harga dengan kebijakan pemerintah pasti ada kendala tersendiri dan itu harus dipertanyakan.

Ketua Fraksi PKB itu melanjutkan, tidak mungkin perbedaan harga di gerai-gerai besar seperti Alfamidi harus berbeda jauh dengan harga yang ada di pasar tradisional.

“Kan kasihan juga kalau ada perbedaan harga antara gerai-gerai modern dan di pasar tradisional karena masyarakat ini kan pasti pilih harga yang murah dan itu berarti berpengaruh terhadap nasib pedagang,” ungkapnya.

“Jadi dinas teknis ini harus melihat itu supaya bisa berkoordinasi dengan agen-agen agar semua harga baik di gerai modern maupun pasar tradisional bisa setara,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, meski minyak goreng satu harga telah ditetapkan Kementerian Perdagangan, per Rabu (19/1/2022) kemarin senilai Rp. 14 ribu per liter.

Namun harga di pasaran tradisional Kota Ambon masih di atas angka itu, atau mencapai Rp. 21 ribu per liter.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved