Vaksinasi Anak di Maluku
Pemda Maluku Tengah Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Februari Mendatang
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berencana akan melaksanakan vaksinasi massal bagi anak usia 6 hingga 11 tahun Februari 2022 mendatang.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berencana akan melaksanakan vaksinasi massal bagi anak usia 6 hingga 11 tahun Februari 2022 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Maluku Tengah, Zahlul Ikhsan yang ditemui TribunAmbon di Masohi mengatakan, vaksinasi anak usia Sekolah Dasar (SD) itu baru akan dilaksakan setelah laju target untuk lima sasaran mencapai 70 persen.
Lima sasaran dimaksud yakni, sasaran Tenaga Kesehatan, Lanjut Usia, Pelayanan Publik, Masyarakat Umum dan Rentan serta sasaran Anak Remaja.
"Kalau sudah tercapai di bulan ini pasti akan langsung dilanjutkan dengan anak usia 6-11 tahun itu,"Kata Ikhsan di Masohi, Jumat (21/1/2022).
Dikatakan, saat ini capaian vaksinasi Maluku Tengah untuk dosis pertama sudah mencapai 60, 64 persen atau sekitar 201 ribu dari target 332.537 jiwa.
Sementara target Bupati Maluku Tengah di akhir Januari ini pencapaian harus tembus 70 persen.
Itu artinya, sebentar lagi syarat untuk melanjutkan Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun sudah bisa dilakukan.
Dia juga menegaskan, jika target 70 persen tercapai di akhir bulan ini maka pihaknya akan langsung melanjutkan dengan sasaran anak-anak.
Baca juga: Tingkatkan Kinerja Pegawai, Rutan Masohi Deklarasi Janji Kinerja Tahun 2022
"Target pak Bupati seperti itu. Karena itu kita terus berupaya. Beliau pun sudah melakukan pertemuan dengan para camat dan perangkat negeri di sejumlah Kecamatan agar terus mensosialisasikan ke warga tentang manfaat Vaksinasi ini," ujar Ikhsan.
Bahkan tambah dia, saat ini pemerintah daerah tengah berupaya meningkatkan pencapaian Vaksinasi dengan mengerahkan seluruh elemen pemerintah bukan hanya Kabupaten namun sampai pada tingkat Kecamatan dan Negeri (Desa).
"Karena itu pak Bupati di beberapa hari ini intens melakukan pertemuan di beberapa kecamatan yang menghadirkan seluruh perangkat Negeri," ujar Ikhsan.
Ikhsan menambahkan, maksud Bupati mengerahkan seluruh perangkat Negeri itu untuk menepis isu negatif yang sudah terlanjur berkembang di tengah masyarakat agar seluruh warga di daerah itu tidak takut Vaksin sehingga target pencapaian di tahun ini bisa terealisasi.
"Sekarang ini kan isu negatif yang berkembang di tengah masyarakat bahwa Vaksin itu buruk dan sebagainya. Karena itu menjadi tanggung jawab mereka untuk masing-masing negeri memberikan pemahaman kepada warganya masing-masing," tandasnya.(*)