Tips dan Trik
Persiapan Apa Saja yang Harus Dilakukan Sebelum Mengerjakan Skripsi?
Sebelum memulai Pembuatan Skripsi anda perlu mempersiapkan beberapa hal untuk menghasilkan sebuat Skripsi yang bagus.
Penulis: Sinatrya Tyas | Editor: Fitriana Andriyani
Biasanya, di dalam satu skripsi kamu akan diminta untuk menggunakan satu sampai dua teori untuk bisa dihubungkan ke dalam topik penelitian yang kamu pilih. Pada nantinya, teori-teori tersebut harus kamu kaitkan mulai dari bab 1 sampai dengan bab 5.
Baca juga: Cara Membuat Daftar Pustaka Skripsi dari Sumber Internet, Perhatikan Susunannya!
Baca juga: Situs Online untuk Mencari Referensi Jurnal saat Menyusun Skripsi dan Tesis
Baca juga: LIN Diisukan Pindah Daerah, Murad; Tidak Dialihkan, Saya Pastikan Tetap di Maluku
Baca juga: Cara Menyusun Skripsi yang Baik agar Bisa Lulus Tepat Waktu
4. Sidang Proposal
Sebelum mengarah ke sidang akhir, biasanya para mahasiswa harus melalui langkah-langkah membuat skripsi satu ini.
Sidang proposal menjadi penentu apakah topik yang kamu pilih disetujui atau tidak.
Berhubungan dengan poin sebelumnya mengenai kerangka penelitian, di sidang proposal ini kamu hanya diminta untuk membuat proposal dari bab 1 sampai dengan bab 3 saja.
Sedangkan untuk bab 4 dan bab 5 barus bisa kamu tulis setelah melalui sidang proposal ini.
Biasanya di sidang proposal, kamu akan dihadapkan oleh dosen pembimbing 1 yang mana merupakan dosen pembimbingmu sendiri dan dosen pembimbing 2 yang pada nantinya akan menjadi penguji dari sidang skripsi yang akan kamu lakukan.
Dalam hal ini, kamu harus meminta persetujuan dari kedua dosen pembimbing terlebih dahulu mengenai isi dari skripsi yang kamu buat.
Pada nantinya kedua dosen masing-masing akan memberikan catatan perubahan maupun perbaikan yang harus dilakukan sang mahasiswa agar isi skripsi menjadi lebih sempurna.
5. Bimbingan dan Revisi Proposal
Langkah-langkah membuat skripsi setelah sidang proposal adalah melakukan bimbingan dan revisi.
Apapun hasil kamu dapat ketika sidang proposal, kamu tetap harus melakukan bimbingan dan revisi.
Hanya saja di tahap ini, kamu tidak hanya melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing utama saja, melainkan juga dengan dosen pembimbing 2 atau yang pada nantinya akan menjadi penguji di sidang akhir.
Biasanya inilah yang sering kali dilupakan dan diabaikan oleh mahasiswa.
Banyak mahasiswa yang sudah merasa aman ketika sidang proposal berakhir.