Vaksinasi Masal
198 Ribu Warga Maluku Tengah Sudah Divaksin Dosis Pertama
Dimana pencapaian tersebut naik 1000 dari sehari sebelumnya sebanyak 197 ribu.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Sedikitnya tercatat saat ini sudah 198 ribu warga Maluku Tengah telah disuntik Vaksinasi dosis pertama. Jumlah tersebut dirangkum berdasarkan data Control Tower Vaksinasi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, Sabtu (15/1/2022).
Dimana pencapaian tersebut naik 1000 dari sehari sebelumnya sebanyak 197 ribu.
Adapun total pencapaian Vaksinasi dosis pertama hingga hari ini sebanyak 198.148 jiwa dengan persentase 59.59 persen. Sementara target sasaran yang harus dicapai sebanyak 332.537 jiwa.
Pencapaian berdasarkan data Control Tower KTP itu diperoleh bukan saja dari pelayanan di 39 Filitas Kesehatan (Faskes), namun juga dari orang Maluku Tengah yang mendapatkan suntikan Vaksin di Luar Daerah menggunakan KTP Maluku Tengah.
Jumlah itu juga merupakan kumulatif dari lima sasaran diantaranya ;
1. Sasaran Tenaga Kesehatan (Nakes).
2. Sasaran Lansia
3. Sasaran Pelayanan Publik
4. Sasaran Masyarakat Umum dan Rentan serta
5. Sasaran anak remaja.
Baca juga: Vaksinasi Dosis ke-2 di Maluku Tengah Baru Mencapai 94 Ribu
Baca juga: Polisi Pulau Buru Vaksinasi Keliling di Desa Wanareja, Total 486 Warga Divaksin
Berikut rinciannya:
Tenaga Kesehatan (nakes)
Target: 2.188 jiwa
Dosis pertama: 3.228 jiwa
Dosis kedua: 2.887 jiwa
Lansia
Target: 35.506 jiwa
Dosis pertama: 13.254 jiwa
Dosis kedua: 5.111 jiwa
Pelayanan Publik
Target: 36.535 jiwa
Dosis pertama: 20.798 jiwa
Dosis kedua: 15.416 jiwa
Masyarakat Umum dan Rentan
Target: 208.388 jiwa
Dosis pertama: 125 408 jiwa
Dosis kedua: 53.332 jiwa
Anak Remaja
Target: 50.148 jiwa
Dosis pertama: 33.684 jiwa
Dosis kedua: 15.928 jiwa
Jadi total seluruh sasaran vaksinasi penerima dosis pertama saat ini berjumlah 198.148 jiwa.
Sementara penerima dosis kedua baru mencapai 94.485 jiwa.
Kini vaksinasi massal masih terus dilakukan pemerintah daerah setempat. (*)