Vaksinasi Covid
Anak-anak Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19 Perdana di Ambon, Ada yang Datang Sejam Sebelum Dimulai
Secara perdana, vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun mulai dilakukan di Ambon, Selasa (11/1/2022) pagi.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Secara perdana, vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-11 tahun mulai dilakukan di Ambon, Selasa (11/1/2022) pagi.
Pantauan TribunAmbon.com di salah satu posko pelaksana, SD Inpres 25 Ambon, Jalan Dr. Kayadoe, puluhan anak SD bersama orang tua telah datang sejak pukul 07.00 WIT pagi.
Sementara vaksinasi baru dimulai pukul 08.00 WIT.
Tak perlu waktu lama, peserta vaksinasi lainnya juga datang memenuhi sekolah itu.
Sebelum divaksin, orang tua dan anak akan berada di ruang lain untuk mengisi surat pernyataan sebelum divaksin.
Kemudian ke halaman tengah sekolah untuk mengantri mendapatkan suntikan vaksin.
Salah satu orang tua, Henny Sopacua mengatakan antusias mengantar kedua anaknya Josua Pattimukay (Kelas 6, SD N 47 Ambon) dan Glenn Pattimukay (Kelas 3) untuk divaksin.
"Sebagai orangtua kami persiapkan anak-anak sebaik mungkin. Istirahat yang cukup dan makanan," kata Sopacua kepada TribunAmbon.com, disela-sela observasi anak usai vaksinasi, Selasa pagi.
Baginya, vaksinasi covid-19 penting untuk anak sebagai upaya perlindungan, dan juga agar anak dapat segera sekolah tatap muka.
"Ini upaya untuk melindungi anak juga, dan anak-anak juga sudah rindu untuk sekolah tatap muka. Lebih baik mereka tatap muka daripada daring dirumah, agak kesusahan juga," jelasnya.
Dia pun mengajak orang tua lainnya agar tak takut untuk membawa anak mendapatkan vaksinasi covid-19.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Inpres 25, Helda Matulessy mengatakan pokso SD Inpres 25 memfasilitasi 778 anak dari empat sekolah.
Yakni Posko SD Inpress 25 Ambon yang terdiri dari SD Inpress 25, SD Negeri 47, SD Negeri 21 dan SD Negeri 38 Ambon.
Tak bekerja sendiri, katanya, penyelenggaraan vaksinasi juga dibantu orang tua.