H-1 Natal, Server Aplikasi Peduli Lindungi Direset, Puluhan Penumpang Bandara Pattimura Panik

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Server aplikasi protokol kesehatan Peduli Lindungi, Jumat (24/12/2021) pagi, mengalami gangguan teknis.

Gangguan ini berlangsung sekitar dua jam, mulia pukul 07.20 hingga 09.00 WIT.

Kepanikan puluhan penumpang di conter validasi biro kesehatan dan karantina pelabuhan (KKP).

Antrean penumpang menumpuk di depan counter validasi.

Gangguan terjadi di fitur pengecekan vaksin dan Covid-19 test result, di smartphone penumpang.

Dari pantauan Tribun-Ambon.com, Puluhan penumpang dari empat maskapai nasional, Garuda, Lion, Citilink, Wings Air, di terminal keberangkatan Bandara Internasional Pattimura Ambon (AMQ) sempat bernegosiasi dengan petugas KKP.

"Tadi pagi masih sempat muncul hasil test COVID, ini hilang lagi," ujar Nur Thahir, penumpang Garuda GA-641 tujuan Bandara Sultan Hasanuddin Ujungpandang, Makassar.

Hal senada diungkap penumpang lain.

"Tidak seperti biasa, usai Swab Antigen otomatis masuk ke Aplikasi Peduli Lindungi, namun saat ini belum muncul bahkan hilang," ucap Hendra, penumpang Lion Tujuan Jakarta, kepada TribunAmbon.com dibandara Pattimura Ambon Jumat, (24/12/2021).

Kepanikan membuncah sebab jadwal penerbangan ketat,. Sementara syarat untuk melintasi arrival gate harus menunjukkan hasil test Covid yang nonreaktif atau negatif.

Beberapa penumpang terpaksa memilih test antigen ulang di dua counter klinik vaksin, Klinik Bakti Rahayu dan Klinik Medisal di sisi timur parkiran bandara.

Petugas jaga counter menyebut, gangguan ini bersamaan pengetatan protokol kesehatan di bandara, H-1 perayaan Natal 2021.
Penumpang mengeluh dan protes coba ditenangkan oleh petugas dari otoritas bandara, Angkasa Pura dan Avition Securituy dari TNI AU.

Tidak sampai disitu Hendra mengaku salah satu rekan kerjanya juga belum bisa cek in karena surat keterangan Dokter soal vaksin tidak bisa digunakan.

"Tidak Tau kenapa teman saya barusan cek in tidak bisa lagi karena surat keterangan tidak bisa vaksin dari dokter tidak berlaku lagi mulai 24 Desember ini," terangnya.

Dengan adanya hal tersebut temanya masih melakukan koordinasi dengan pihak petugas Bandara dan dokter yang menanganinya.(*)