Nataru 2022
Masih Pandemi, Pendeta Sinode GPM Ajak Warga Gereja Rayakan Natal dengan Penuh Kesederhanaan
Pendeta Steve Gaspersz mengajak warga Gereja Protestan Maluku (GPM) merayakan Natal 2021 ini dengan penuh kesederhanaan.
Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pendeta Steve Gaspersz mengajak warga Gereja Protestan Maluku (GPM) merayakan Natal 2021 ini dengan penuh kesederhanaan.
“Mari kita rayakan natal dengan memaknainya sebagai panggilan kita untuk menjalani hidup ini dengan segala kerendahan hati dan setia yang kita wujudkan dengan kesederhanaan hidup,” ajak Pendeta yang juga merupakan Dosen di Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) ini saat diwawancarai di TribunAmbon.com, Kamis (23/12/2021).
Dia menyebutkan, sejak pandemi Covid-19 merebak di Kota Ambon, Maluku pada Maret 2020 lalu, pihak GPM telah mencoba untuk menyesuaikan semua agenda gerejawi dengan keadaan tersebut.
Bahkan, berbagai imbauan sudah digaungkan di lingkungan Kristen, terutama aturan terkait perayaan keagamaan.
“Kita menjalani masa krisis kurang lebih dua tahun, kami menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Sebelumnya dirayakan dengan penuh semangat. Namun, masa pandemi ini kita diingatkan untuk prihatin terhadap kondisi tersebut,” sambungnya.
Menurutnya, hubungan keagamaan, baik Kristen maupun agama lainnya merupakan hubungan yang hidup.
Interaksi sosial sementara terkendala, karena pandemi ini.
Sehingga pada Natal kali ini, pihaknya menekankan, bukan soal pesta pora, hura-hura, dan lainnya, namun bagaimana orang beragama memulihkan kembali hubungan yang sebelumnya terputus.
“Oleh karena itu, perayaan satu agama dia menjadi perayaan bersama, saling silahturahmi, saling berkunjung,” ucap dia.
Dia juga berpesan kepada anak muda Kristen di Maluku agar memaknai Natal dengan 2021 dengan sederhana.
Yakni, menjadi yang bermanfaat bagi banyak orang, terutama di lingkungan masing-masing.
“Saya ingin mengajak anak muda Kristen Maluku untuk menghayati masa muda mereka sebagai panggilan untuk bermanfaat bagi masyarakat. Gunakan masa muda sebagai panggilan Tuhan untuk berguna bagi banyak orang,” pungkasnya.(*)