Ambon Terkini

Jual Eceng Gondok, Toko di MCM-Ambon, Raup Pendapatan Rp 20 Juta dalam 5 Hari

Mendekati Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022, sejumlah pernak-pernik hiasan selalu diburu warga yang merayakan untuk mendekorasi ruang

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Dedy
AMBON: Toko kerajinan Eceng Gondok di Maluku City Mall (MCM) Ambon, Kamis (23/12/2021) sore. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Mendekati Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022, sejumlah pernak-pernik hiasan selalu diburu warga yang merayakan untuk mendekorasi ruang tamunya.

Mulai dari Horden, Bunga plastik, hingga pernak-pernik lainnya untuk mempercantik seisi rumah saat Nataru baru tiba.

Melihat peluang itu, sebuah toko pernak-pernik yang tak biasa, telah dibuka di Maluku City Mall (MCM) Ambon.

Pernak-pernik yang dijual tergolong unik, yaitu kerajinan tangan dari bahan tanaman Eceng Gondok yang dikeringkan.

Dalam toko tersebut, ada kotak tissue hingga cermin yang dibingkai dengan anyaman Eceng Gondok.

Dalam 5 hari sejak dibuka jelang Natal, Toko tersebut meraup keuntungan dengan angka fantastis, yakni Rp. 20 juta.

Hal itu dikatakan oleh pramuniaga toko, Aca saat ditemui TribunAmbon.com di tenant penjualannya, di Blok D, no. 75 MCM, Ambon, Kamis (23/12/2021) sore.

"Toko ini baru dibuka lima hari lalu, dan sudah mendapat pemasukan sebesar Rp. 20 juta, itu pun banyak yang baru Down Payment (DP) saja," ujarnya.

Pendapatan tersebut menjadi masuk akal, karena harga kerajinan tangan dijual mulai dari yang paling murah, Rp.125 R=ribu untuk tamplak meja kecil.

Sementara, barang yang paling mahal yakni cermin hias, seharga Rp 1,5 Juta.

Pengunjung yang melewati tenant tersebut terpantau selalu meluangkan waktu untuk sekedar melihat-lihat maupun menanyakan harga produknya.

Dikutip TribunAmbon.com dari Bobo.id, untuk menjadikan eceng gondok jadi kreasi kerajinan, mula-mula eceng gondok diambil dari permukaan air, misalnya dari danau atau sungai.

Kemudian, batang eceng gondok dijemur di bawah cahaya matahari sampai kering, di atas alas plastik atau terpal.

Proses pengeringan bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari atau satu minggu, sampai eceng gondok benar-benar kering dan warnanya berubah jadi cokelat.

Setelah itu, Eceng Gondok kering siap dikreasikan untuk menjadi barang unik.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved