Ambon Hari Ini

Antisipasi Musibah di Laut Jelang Nataru, KSOP Gelar Simulasi di Dermaga Yos Sudarso Ambon

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon menggelar Simulasi Penanggulangan Musibah di Laut.

Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: Salama Picalouhata
Sumber KSOP Kelas I Ambon
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon menggelar Simulasi Penanggulangan Musibah di Laut, Senin (13/12/2021) pukul 08.00 WIT. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Ambon menggelar Simulasi Penanggulangan Musibah di Laut, Senin (13/12/2021) pukul 08.00 WIT.

Simulasi yang berpusat di perairan depan dermaga Yos Sudarso Ambon ini bertujuan untuk mengantisipasi kejadian buruk yang membahayakan penumpang menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Simulasi Penanggulangan Musibah di Laut di perairan depan dermaga Yos Sudarso Ambon, Senin (13/12/2021).
Simulasi Penanggulangan Musibah di Laut di perairan depan dermaga Yos Sudarso Ambon, Senin (13/12/2021). (KSOP Kelas I Ambon)

“Kegiatan simulasi ini berjalan dua hari. Mulai Minggu 12 Desember dan Senin 13 Desember 2021. Tujuannya untuk memastikan kesiapan dan kesiagaan personil pelayaran dan penanggulangan pencemaran serta uji coba prosedur yang telah ditetapakan,” jelas Ketua panitia Kepala Bidang Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kantor KSOP Kls I Ambon, Capt Pujo Kurnianto.

Simulasi yang dimainkan pada pagi tadi dengan skenario tabrakan laut antar KMP. Sabuk 103 dengan kapal angkut BBM milik PT. Pertamina.
Menurut Pujo, hal ini perlu dilakukan untuk memastikan jika nantinya ada bahaya di lalu lintas laut.

Tidak hanya soal personil di pelabuhan, tetapi juga semua unsur terkait beserta perlatan yang digunakan.

Seperti dalam simulasi tadi, digambarakan terjadi tabrakan antara dua buah kapal tadi.
Yakni, kapal penumpang dan kapal angkutan bahan bakar.

“Kemudian karena panik ABK nya melompat ke laut. Lalu ditangani sama Tim SAR dari Basarnas, Lantamal, plt Tual dan KSOP.

Kemudian, setelah itu korban dibawa ke dermaga lalu ditangani oleh kantor kesehatan pelabuhan. Setelah itu dilanjutkan dengan penanganan tumpahan minyak yang dilakukan pakai kapal pertamina,” tuturnya.

Setelah itu korban dibawa ke pelabuhan untuk mendapatkan penanganan.

“Sementara upaya penyelamatan selanjutnya yakni menanggulangi tumpahan minyak di laut akibat trabrakan agar tidak sampai terjadi pencemaran,” lanjut Pujo menerangkan.

Total korban yang ada dalam skenario penyelamatan musibah laut ada 10 orang.
Tiap unsur yang terlibat menangani beberapa korban tabrakan kapal.

Yakni, Kapal basarnas menolong empat korban, Polair dua korban, Bakamla satu korban Lantamal satu korban, Navigasi dua korban.

Pihaknya berharap, simulasi ini dapat membantu kesigapan semua pihak agar tidak lengah jika terjadi musibah di laut.

Simulasi ini juga melibatkan sejumlah unsur terkait. Seperti KSOP, Distrik Navigasi Kelas, Lantamal IX Ambon, Basarnas Ambon, Polairud Polda Maluku, Kantor Kesehatan Pelabuhan Maluku, Bakamla Ambon, Polsek KP3 Ambon, PT. Pelindo Cabang Ambon, PT. Pertamina Trans Kontinental Ambon, PT. Pelni Cabang Ambon, DPC INSA Ambon dan DPC APBMI Ambon.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved