Nataru 2022
Jelang Nataru, Harga Daging di Kota Tual Masih Normal, Rp 130 Ribu Perkilo
Lanjutnya, kenaikan harga biasanya disebabkan pasokan daging yang didatangkan dari berbagai daerah di Maluku.
Penulis: Risman Serang | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com Risman Serang
TUAL TRIBUNAMBON.COM - Menjelang Natal dan Tahun baru harga daging di Pasar Maren, Kota Tual relatif stabil di angka Rp 130 ribu perkilo.
"Harga daging masih stabil denga harga Rp 130 ribu perkilo gram untuk daging beku sedangkan untuk daging segar dengan harga Rp 145 perkilo gramnya," ungkap salah seorang penjual daging di Pasar Maren,
Menurutnya, harga daging kerap naik menjelang hari besar keagamaan.
Namun hingga kini belum ada tanda terjadi lonjakan harga.
Lanjutnya, kenaikan harga biasanya disebabkan pasokan daging yang didatangkan dari berbagai daerah di Maluku.
Baca juga: Panglima TNI; Rekrutmen Anggota TNI Disesuaikan Kebutuhan dan Diutamkan Anak Daerah
Baca juga: Inmendagri Nataru, Kerumunan Acara Tahun Baru Dilarang
Jika pasokan berkurang, maka harga pun akan ikut naik.
"Semua itu tergantung pada Agen distributor daging, kalau dari Agen memberikan kita harga yang besar maka kita pengecer juga akan sesuaikan dengan harga dari Agen saja," ucap Hanafi.
Sementara itu, untuk harga daging ayam beku di jual perekornya Rp 50 ribu sampai dengan Rp 80 ribu.
"Kita jual ayam perekornya itu dengan harga Rp 50 ribu sampai dengan Rp Rp 80 ribu," ungkap Hanafi saat ditemui tribunAmbon.com Jumat (10/12/2021)
Ia mengatakan, harga yang diambil dari agen ayam satu karung seharga Rp 1.7 juta.
"Kita Ambil dari Agen distributor sebesar Rp 1.7 juta, sudah barang tentu kita jual seharga yang sama dengan apa yang di berikan kepada kita," jelasnya.
Hanafi berharap, harga jual daging nomal tetap normal agar tidak memberatkan warga, terkhusus bagi mereka yang tengah merayakan hari besar keagamaan.
"Saya berharap harga tetap stabil kaya begini sudah kalau bisa bertahan untuk bisa kita meraup rejeki yang banyak," tutupnya. (*)