Jelang Nataru, Harga Cabai di Pasar Binaya Masohi Bergerak Naik

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Dua minggu lagi Hari Natal Umat Kristiani dirayakan.

Harga sejumlah komoditi di Pasar Binaya Masohi malah mulai merangkak naik, salah satunya cabai rawit.

Harga bumbu dapur yang satu ini terpantau mulai merangkak naik dalam sepekan terakhir.

Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai merah keriting, semula di angka Rp 30-40 ribu per kilogram, kini berada di kisaran harga Rp 65 hingga 70 ribu per kilonya.

Karni salah satu pedagang di pasar itu mangatakan, harga cabai menjelang Natal atau di minggu awal Desember ini mengalami perubahan harga yang cukup signifikan.

"Baru empat hari ini sudah mulai naik harganya, cili besar ini sekarang kita jual Rp 65 ribu tapi ada juga yang jual 70 lagi," kata Karni di Masohi. Kamis (9/13/2021).

Sementara harga tertinggi ada pada cabai rawit (cili kecil) kini dijual dengan harga Rp. 120 ribu perkilo gram atau naik dari harga sebelumnya Rp. 60 ribu.

Sementara harga eceran dari bumbu dapur yang satu ini dijual per cupa (kaleng susu) Rp.15 ribu atau naik 5000 dari harga sebelumnya yakni Rp. 10 ribu.

Lanjutnya dikatakan, kenaikan harga cabai ini disebabkan stok ditingkat petani kurang sehingga memicu kenaikan harga jual dari petani di Kecamatan Utara Timur Kobi (Kobisonta).

Kondisi ini pula membuat mereka sedikit kesusahan dalam mendapatkan cabai merah untuk dijual.

"Karena bahan (stok) kosong jadinya harga juga mau tak mau musti naik, karena kita ambil mahal juga," jelas.

"Akhir tahun begini kalau stok banyak harga bisa di turun, tapi tergantung juga kalau perimntaan banyak pasti harga naik juga," tuturnya.

Sementara dari pantauan Tribun Ambon di Pasar Binaya itu, harga normal untuk jenis bumbu dapur masih ada pada tomat, bawang putih dan bawang merah.