Penembakan Tamilouw

Propam Bakal Periksa Polisi yang Terlibat Bentrokan dengan Warga di Tamilouw

Propam Polda turun tangan memeriksa sejumlah anggota yang diduga terlibat aksi bentrokan dengan warga di Desa Tamilow, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Ode Alfin Risanto
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M. Roem Ohoirat saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (7/12/20210 kemarin. 

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Propam Polda turun tangan memeriksa sejumlah anggota yang diduga terlibat aksi bentrokan dengan warga di Desa Tamilow, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (7/12/2021) pagi.

Bentrokan yang terjadi antara warga dengan polisi ini mengakibatkan puluhan orang terluka. 6 di antaranya merupakan warga Tamilouw, dan 7 lainnya adalah anggota polisi

Kabid Humas Polda Maluku M Roem Ohoirat mengaku, atas insiden tersebut, sejumlah tokoh masyarakat Negeri Tamilouw sudah menemui Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes.

"Tim Propam langsung dikerahkan untuk melakukan penyelidikan apakah langkah-langkah yang diambil oleh Polres Malteng sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak," ucapnya saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Selasa (7/11/2021).

Baca juga: Polisi dan Warga Bentrok di Tamilouw, Begini Penjelasan Roem Ohoirat

Kendati demikian, Roem tak menjelaskan lebih lanjut jumlah personel yang diperiksa terkait bentrokan dengan anggota warga tersebut.

Yang jelas, pihaknya berkomitmen untuk menindak siapapun anggota yang terbukti bersalah. Mereka akan disanksi sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Intinya percayakanlah kepada kami. Apa yang benar atau salah akan kami sampaikan. Kita tidak akan bela anggota yang salah. Bila ada anggota yang melanggar maka sudah barang tentu akan diambil tindakan," tandasnya.

Untuk diketahui, bentrokan ini terjadi saat polisi hendak menahan belasan warga Desa Tamilow yang terlibat perusakan tanaman warga Desa Sepa dan pembakaran Kantor Desa Tamilow.

Penangkapan yang dilakukan polisi tidak diterima oleh warga setempat. Mereka kemudian melakukan aksi penghadangan. Bentrokan pun sulit dihindari.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved